Daerah pemilihan Jawa Timur XI, meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, merupakan daerah pemilihan dengan tingkat partisipasi pemilu tertinggi. Kondisi ini akan memberi optimisme dalam pertarungan calon anggota legislatif yang didominasi wajah baru.
Pada Pemilu 2014, tingkat partisipasi pemilu di dapil ini mencapai 87,7 persen, jauh di atas angka provinsi (65,52 persen) dan nasional (66,98 persen). Dari ajang pilgub tahun lalu, partisipasi tertinggi di Jatim terdapat di Sampang (86,3 persen).
Pada Pemilu 2019 ini, jumlah pemilih di dapil Jatim XI sebanyak 3.266.382, yang suaranya akan diperebutkan oleh 112 caleg untuk 8 kursi DPR RI.
Perpolitikan di dapil ini berjalan dinamis. Terlihat dari sebanyak 97 orang (86,6 persen) dari total caleg merupakan wajah baru. Diperkuat pula dengan berubahnya peta partai pemenang dari pemilu ke pemilu. Partai Demokrat unggul pada Pemilu 2009 (18,4 persen) dan pemilu selanjutnya beralih ke PPP (15,8 persen).
Dengan kondisi partisipasi politik yang tinggi dan kompetisi politik yang dinamis, dapil Jatim XI menjadi incaran politisi. Sebanyak 61 caleg yang terdaftar di dapil ini (54,5 persen) berasal dari luar Madura.
Jumlah caleg perempuan di dapil ini cukup banyak, yaitu 42 persen (terbanyak peringkat ke-23 dari 80 dapil). Namun, perjuangan mereka untuk bisa lolos ke Senayan cukup berat mengingat tidak ada caleg perempuan dari dapil ini yang terpilih pada Pemilu 2009 dan hanya satu caleg perempuan terpilih pada Pemilu 2014.
Kemiskinan menjadi persoalan besar di dapil ini. Angka kemiskinan di Sumenep dan Sampang termasuk dalam 10 besar tertinggi nasional (BPS 2018). Perputaran uang di kabupaten-kabupaten di dapil ini pun tergolong rendah. Total nilai PDRB dapil Jatim XI tahun 2016 sebesar Rp 78.722 miliar (peringkat 56 dari 80 dapil). Rata-rata pertumbuhan ekonomi dapil Jatim XI lima tahun terakhir hanya 4,16 persen. (LITBANG KOMPAS)