JAKARTA, KOMPAS — Calon presiden Prabowo Subianto berharap kaum intelektual lulusan perguruan tinggi mendukung perubahan dalam tatanan kebangsaan. Menurut dia, kaum intelektual dapat berperan dalam menghadirkan keadilan, kesejahteraan, dan kedaulatan bangsa.
Prabowo menyampaikan hal itu dalam pidato kebangsaan di hadapan ribuan masyarakat yang tergabung dalam Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTSI). Sekitar 4.000 orang dari 115 perguruan tinggi negeri dan swasta mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Sabtu (26/1/2019).
”Kemarin saya agak prihatin sebelum saudara-saudara turun gunung, saya lihat kenapa kampus-kampus diam melihat ketidakadilan dan kezaliman. Alhamdulillah, hari ini saudara-saudara buktikan bahwa kampus-kampus di Indonesia telah mengambil sikap untuk berdiri bersama rakyat,” ucap Prabowo yang hadir tanpa didampingi calon wakil presiden Sandiaga.
Prabowo pun menaruh harapan besar kepada lulusan perguruan tinggi yang ia sebut sebagai the bank of knowledge, yaitu lembaga tabungan yang mana kearifan dan kepandaian bangsa diamankan untuk digunakan generasi-generasi berikutnya.
”Perubahan besar dalam suatu peradaban bangsa selalu berasal dari para intelektual. Pendiri bangsa angkatan ’45, Bung Karno, lulusan pertama dari ITB. Mohammad Hatta, sarjana terpintar dari Sumatera Barat. Mereka orang-orang terpintar yang dimiliki bangsa Indonesia. Tanpa APBN, tanpa DPR, mereka mendirikan Indonesia meski tidak tahu masa depannya,” ujar Prabowo yang tampil dengan setelan berwarna krem dan kopiah hitam.
Dalam orasi lebih kurang satu jam itu, Prabowo menyinggung beberapa masalah terkait ketahanan pangan, ekonomi kerakyatan, kesejahteraan rakyat kecil, khususnya petani, efisiensi pembangunan infrastruktur. Ia juga mengutarakan masalah terkait penegakan hukum, kesejahteraan pegawai negeri dan aparat penegak hukum, serta kedaulatan negara.
Di hadapan pendukungnya, ia menyerukan perlawanan terhadap ketidakadilan dan korupsi. Selain itu, dia juga menyatakan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama, ras, suku, dan golongan.
”Saya semangat karena (didukung) saudara-saudara yang mewakili kaum intelektual atau yang disebut Pak Rocky Gerung ’kaum akal sehat’. Apa yang mempersatukan kita? Akal sehat,” ucapnya.
Deklarasi
Sebelum Prabowo menyampaikan orasi, para alumnus perguruan tinggi menyampaikan deklarasi mereka di hadapan Ketua Umum dan Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut. Deklarasi itu dibacakan tiga orang presidium atau pimpinan tertinggi APTSI.
Deklarasi itu mendesak dilakukannya upaya perbaikan kondisi bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Mendorong upaya penegakan hukum yang tidak diskriminatif dan kerukunan umat beragama. Membangun ekonomi kerakyatan menyelamatkan ketahanan pangan, energi, dan sumber daya lain.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta terlaksananya pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, efisien, dan efektif. Mendorong lahirnya kepemimpinan yang kuat, kompeten, dan mampu menyatukan bangsa yang beragam, serta dapat membawa nama baik bangsa dan negara dalam kancah pergaulan internasional. Mendukung terjadinya perubahan kepemimpinan nasional sesuai konstitusi.
Ketua Umum APTSI Alfian Usman, alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB), saat menyampaikan sambutannya. ”Kami alumni perguruan tinggi dari Sabang sampai Merauke mengaku tumpah darah Indonesia untuk Indonesia. Kami memang tidak muda lagi, tetapi jiwa kami semangat untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga yang juga akan memimpin pasukan anak muda,” ucapnya.
Para alumnus yang berkumpul dalam deklarasi itu antara lain dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Bandar Lampung, Universitas Andalas Padang, Universitas Syiah Kuala Aceh, Universitas Cenderawasih, Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, Akademi Teknik Elektromedik Jakarta, Institut Teknik Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kemudian, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, UPN Veteran Jogjakarta, Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Universitas Negeri Padang, UIN Syarif Hidayatullah, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, STEI Rawamangun, STT Tekstil Bandung, STIA Yappan, STEI Tiara Banten, STMIK Muhammadiyah.
Pada acara itu, turut hadir Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso, Rocky Gerung, mantan Ketua MPR RI Amien Rais, dan Ketua Front Pembela Islam Sobri Lubis. Selain itu, putri presiden RI ke-2, Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto, serta putri presiden RI pertama, Rachmawati Soekarnoputri.
Mantan Komisioner KPU Chusnul Mariyah, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia Rizal Ramli, pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy, dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. (ERIKA KURNIA)