JAKARTA, KOMPAS -- Perluasan instalasi drainase vertikal ke permukiman warga membuka partisipasi masyarakat untuk mengendalikan limpasan air hujan yang dapat menyebabkan banjir. Namun, perlu ada pemetaan lokasi yang cocok agar fungsi drainase vertikal dapat optimal.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, mengatakan, instalasi drainase vertikal di permukiman warga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berkontribusi memecahkan persoalan kota. Hal itu juga dapat menimbulkan rasa memiliki warga dalam membangun Jakarta.
"Perluasan ini dapat menjadi gerakan massal warga dalam mengendalikan banjir," kata dia, Rabu (23/1/2019).
Agar partisipasi optimal, Suhaimi menyoroti, manfaat yang dirasakan masyarakat mesti setimpal. Berdasarkan pengalamannya, drainase vertikal dinilai cukup efektif mengendalikan limpasan air hujan.
Drainase vertikal merupakan salah satu bentuk sumur resapan. Fungsinya ialah mengalirkan limpasan air hujan dari permukaan tanah ke dalam tanah. Jika tidak dialirkan ke dalam tanah, limpasan air hujan itu dapat berpotensi menyebabkan banjir.
Meskipun demikian, drainase vertikal tidak dapat dipasang di seluruh lokasi permukiman warga Jakarta. Karenanya, Dosen Program Studi Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Air Institut Teknologi Bandung (ITB) Yadi Suryadi menyoroti pentingnya kajian dan riset lokasi yang berujung pada rekomendasi lokasi pemasangan drainase vertikal.
Yadi menuturkan, drainase vertikal harus dipasang di lokasi yang muka air tanahnya lebih dalam dari 3 meter. Permeabilitas atau tingkat kelolosan airnya minimal 2 sentimeter (cm) per jam.
Drainase vertikal harus dipasang di lokasi yang muka air tanahnya lebih dalam dari 3 meter. Permeabilitas atau tingkat kelolosan airnya minimal 2 sentimeter (cm) per jam.
Kedua syarat itu harus dipenuhi agar drainase vertikal dapat berfungsi optimal mengalirkan limpasan air hujan ke dalam tanah. "Jika tidak dipenuhi, drainase vertikal hanya menjadi tampungan air," ujar Yadi.
Yadi menambahkan, drainase vertikal yang dipasang secara massal bermanfaat bagi Jakarta, karena dapat menahan intrusi air laut. Limpasan air hujan di permukaan yang berpotensi menjadi sumber debit banjir pun dapat berkurang.
"Kami berharap pemasangan drainase vertikal di rumah warga dapat dilaksanakan tahun ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Ricki Marjohan.
Pemerintah berjanji tidak akan membebani warga terkait pembiayaan pemasangan. Pemerintah justru akan memberikan insentif, seperti keringanan pajak, bagi warga yang memasang drainase vertikal di rumahnya.
Ricki menambahkan, pemerintah berjanji tidak akan membebani warga terkait pembiayaan pemasangan. Pemerintah justru akan memberikan insentif, seperti keringanan pajak, bagi warga yang memasang drainase vertikal di rumahnya.