UNGARAN, KOMPAS - Penerapan tarif sejumlah ruas tol Trans Jawa, termasuk di Jawa Tengah, yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2018 akan berlaku, Senin (21/1/2019) pukul 00.00. Diskon 15 persen akan diberikan kepada pengguna tol yang melalui sejumlah ruas jarak jauh.
Di Jateng, tarif Trans Jawa untuk Golongan I yakni, Pejagan-Pemalang ditetapkan Rp 57.500. Pemalang-Batang Rp 39.000, Batang-Semarang Rp 75.000, dan Semarang-Solo Rp 65.000. Adapun tarif normal Jakarta-Semarang (keluar di GT Kali Kangkung) Rp 329.500, sedangkan Jakarta-Surabaya (GT Kejapanan Utama) Rp 660.500.
"Seluruh tarif tol sudah diberlakukan pada 21 Januari 2019, pukul 00.00," kata Operation Management Group Head PT Jasa Marga, Fitri Wiyanti, dalam sosialisasi penerapan tarif Tol Trans Jawa, di Gedung Operasional Trans Marga Jateng, Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (19/1) sore.
Fitri menambahkan, pihaknya juga akan menerapkan tarif diskon sebesar 15 persen, selama dua bulan. Dari empat klaster Tol Trans Jawa, hanya klaster II (Palimanan-Semarang), III (Semarang-Surabaya), dan IV (Gempol-Grati) yang dikenakan diskon. Adapun klaster I (Jakarta-Palimanan) tidak. Diskon juga tak berlaku di tol dalam kota, yakni Semarang ABC dan Surabaya-Gempol.
Selain itu, diskon tersebut juga hanya berlaku bagi pengguna yang melakukan perjalanan jarak terjauh dalam satu klaster. "Misalnya, kendaraan yang masuk GT Palimanan akan dikenakan diskon hanya jika keluar di GT Kalikangkung (Semarang). Jika keluar sebelum GT Kalikangkung, tidak dapat diskon. Jadi, untuk setiap klaster, yakni II, III, dan IV, masing-masing diskon 15 persen," ujar Fitri.
Fitri mencontohkan, dengan diskon, tarif kendaraan Golongan I Jakarta-Pasuruan (GT Grati) ialah Rp 624.500 dari tarif normal Rp 712.500. Sementara itu, Jakarta-Semarang menjadi Rp 297.500 dari tarif normal Rp 329.500 dan Jakarta-Surabaya (GT Kejapanan Utama) menjadi 580.000 dari Rp 660.500.
Dia menambahkan, diskon tarif tol juga hanya berlaku bagi pengguna jalan tol dengan saldo e-toll cukup. Apabila saldo e-toll tak cukup atau tidak dapat terbaca sistem, diskon tak berlaku.
Perhatikan kondisi
Lebih lanjut, Fitri meminta para pengguna Tol Trans Jawa memastikan kondisi badan sehat. "Dengan jarak tempuh yang relatif panjang, pengguna jalan tol harus berkonsentrasi, juga beristirahat di rest area. Patuhi batas kecepatan di jalan tol luar kota, yakni minimal 60 km per jam dan maksimal 100 km per jam," katanya.
Direktur Teknik dan Operasi PT Pemalang-Batang Toll Road, Arman D Panjaitan, mengatakan, pihaknya mengimbau para pengguna jalan tol yang lelah untuk berhenti dan beristirahat, sebelum melanjutkan perjalanan. Penyebab utama kecelakaan umumnya kondisi kendaraan dan pengemudi.
Namun, demikian, Arman menjamin, pihaknya akan benar-benar memastikan kondisi jalan tol tidak membahayakan pengguna tol. "Kami akan terus melihat bagian-bagian jalan yang deformasi (terjadi perubahan permukaan jalan) yang bisa membahayakan. Kami akan merawat untuk memastikan keselamatan pengguna," ujarnya.
Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang, Arie Irianto, menambahkan, pihaknya juga berupaya menuntaskan sejumlah pekerjaan terkait kondisi jalan tol. Termasuk memastikan kondisi rambu-rambu dan marka jalan dengan optimal, sehingga para pengguna tol dapat mengemudi dengan aman dan nyaman.