Jokowi Menjelang Berlangsungnya Debat
Debat kandidat Pemilihan Presiden 2019 dipandang sebagai tahapan yang penting oleh calon presiden-calon wakil presiden, tak terkecuali pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Jokowi yang kini masih menjabat sebagai Presiden RI pun mengurangi aktivitas demi mempersiapkan diri menghadapi debat preisdensial yang akan digelar Kamis (17/1/2019).
Sejak dua hari menjelang pelaksanaan debat kandidat, Presiden Jokowi mengerem aktivitasnya.
Sejak dua hari menjelang pelaksanaan debat kandidat, yaitu pada Selasa (15/1/2019), Presiden Jokowi mengerem aktivitasnya. Hari itu Presiden Jokowi hanya melakukan agenda internal. Padahal biasanya agenda Jokowi relatif padat.
Hari Senin, misalnya, Jokowi menghadiri empat agenda. Sejak pukul 09.00, Jokowi sudah berada di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk meninjau layanan perizinan tunggal terintegrasi secara daring atau online single submission (OSS). Dari BKPM, Jokowi langsung menuju Istora, Senayan, Jakarta untuk menemui ribuan perangkat desa dari seluruh Indonesia.
Sekembalinya dari acara Silaturahim Nasional perangkat desa, Jokowi langsung menuju Komplek Istana Kepresidenan Jakarta untuk memimpin dua rapat terbatas. Sebelum ratas usai, Jokowi melakukan percakapan melalui panggilan video (video call) dengan Presiden ke 3 RI Presiden BJ Habibie yang tengah berada di Jerman.
Tetapi pada hari Selasa, sama sekali tidak ada agenda kepresidenan yang dilakukan Jokowi. Seharian, ia berada di Istana Merdeka bersama para Staf Khusus Presiden. Baru pada sore hari, Jokowi memanggil Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita untuk membahas program pengentasan kemiskinan.
Salah satunya memang membahas soal itu (debat),
Seusai pertemuan, Agus mengakui, selain membahas hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2018, dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai persiapan debat. “Salah satunya memang membahas soal itu (debat),” tuturnya.
Politikus Partai Golkar itu juga mengakui ada isu khusus yang dibahas untuk bekal debat kandidat. Namun, ia tidak bersedia membuka isu khusus yang dibahas bersama Presiden Jokowi.
Minim agenda
Hari Rabu (16/1/2019) kemarin, Presiden Jokowi juga minim agenda. Awalnya Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Kepresidenan menginformasikan bahwa agenda Presiden Jokowi adalah internal. Tetapi beberapa jam kemudian, BPMI memperbaharui informasi agenda Jokowi. Dalam informasi itu disebut, kemungkinan Presiden Jokowi akan menghadiri acara Wirausaha Aparatur Sipil Negara dan pensiunan di Sentul International Convention Center pada pukul 10.00.
Kegiatan itu menjadi satu-satunya agenda Presiden Jokowi yang terbuka untuk peliputan media massa. Sebab setelah itu Jokowi kembali ke Istana Kepresidenan Bogor, melakukan sejumlah agenda internal.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Abdul Kadir Karding, mengakui, Jokowi memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan debat. Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan, kecuali menjaga kesehatan serta berdiskusi mengenai materi debat.
Saat ditanya apakah Jokowi juga melakukan simulasi debat seperti kabar yang beredar, Karding mengatakan, tidak ada simulasi. “Yang ada lebih pada beradaptasi dengan waktu, karena dalam debat ada batasan durasi,” tuturnya.
Secara terpisah Wakil Ketua TKN lain, Moeldoko, mengatakan, Jokowi-Maruf sudah melakukan latihan pendahuluan debat. Tetapi latihan lebih banyak diberikan untuk Maruf, karena Jokowi relatif sudah siap.
Sementara saat ditanya mengenai persiapan debat, Presiden Jokowi ringan mengatakan, “Ya, kita datang saja. Kalau ada yang tanya, ya dijawab. Gitu saja.”
Berbagai masalah HAM dan penegakan hukum akan dipaparkan dalam ajang debat pertama ini.
Dia juga akan berbicara sesuai data dan fakta. Namun, selain itu, hal terpenting untuk disampaikan adalah rencana ke depan. Berbagai masalah HAM dan penegakan hukum akan dipaparkan dalam ajang debat pertama ini.
Jokowi meyakini, Ma’ruf Amin pun siap untuk ajang debat capres-cawapres Kamis (17/1/2019) malam ini “Pak Kyai ‘kan setiap hari memberikan kultum, memberikan tausiyah, memberikan kotbah,"katanya