logo Kompas.id
UtamaPemerintah Diminta Tak Gegabah...
Iklan

Pemerintah Diminta Tak Gegabah Putuskan Impor Gula Rafinasi

Oleh
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eOSuHAlH3Z2_hOQRs0fyCNDjwYY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F66552020.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Hamparan tebu PT Muria Sumba Manis di Desa Wanga, Sumba Timur, NTT, mengubah daerah yang sebelumnya tandus menjadi kawasan hijau. Seluas 1.250 hektar dari total 7.500 hektar yang akan dibudidayakan telah ditanami tebu

JAKARTA, KOMPAS – Impor gula rafinasi dinilai bisa merusak harga gula konsumsi di pasaran. Sebab harga gula ini lebih murah dibanding gula konsumsi produksi petani dalam negeri. Sebagian kalangan menyarankan pemerintah tidak gegabah memutuskan impor gula tersebut.

Ketua Umum Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (Aptri) Soemitro Samadikoen mengatakan selama ini jumlah impor gula rafinasi (gula mengalami proses pemurnian dan lebih banyak untuk kebutuhan industri) melebihi kebutuhan. Alhasil, gula ini merembes dan beredar ke pasaran bebas.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000