TANGERANG, KOMPAS – Semburan lumpur yang terjadi di Perumahan Metland Puri, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang sempat mengejutkan warga. Namun pihak-pihak terkait menganggap hal itu sebagai peristiwa biasa. Hal seperti ini kerap terjadi saat terjadi pekerjaan penggalian di kawasan itu.
Pelaksana Proyek PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Diki Afandi Lubis mengatakan peristiwa lumpur di Perumhaan Metland Puri hal yang biasa terjadi. Ia menjelaskan lumpur itu keluar akibat aktivitas proyek pemasangan kabel PLN.
Diki menuturkan, sebelum pemasangan kabel, pekerja harus lebih dulu memasang enam pipa berdiameter 8 inci. Ketika memasukkan pipa itu, pekerja menggunakan tekanan air agar pipa dapat dimasukkan dengan mudah ke tanah yang dilunakkan.
Diki menjelaskan, lumpur keluar di tanah yang lembek akibat tekanan air yang tinggi. Ia menegaskan, peristiwa itu merupakan hal normal dan tidak membahayakan masyarakat sekitar.
Lurah Petir Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang, Maksum, menuturkan, peristiwa lumpur bercampur air keluar dari tanah terjadi di area Metland Puri, Jumat (28/12/2018) sekitar pukul 19.00. Itu efek dari proyek pemasangan saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 kilovolt oleh pekerja PLN. “Kejadiannya hanya 10 menit dan sudah normal kembali,” tutur dia, Sabtu (29/12/2018).
Kejadian itu menurut Maksum menjadi ramai diperbincangkan karena ada masyarakat yang mengunggahnya di media sosial. Keterangan petugas pada dia, kejadian itu tergolong biasa dalam proyek SKTT sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Air bercampur lumpur pun terpantau tidak keluar di hari Sabtu ini.(Pandu Wiyoga / Sucipto)