PM Trudeau Diperingatkan soal Ancaman Denda Miliaran Dollar AS
Oleh
RETNO BINTARTI
·3 menit baca
OTTAWA, SELASA — Pemerintah Federal Kanada bakal dikenai kewajiban membayar ganti rugi miliaran dollar AS kepada General Dynamics Corp, perusahaan pembuat kendaraan-kendaraan militer, jika Ottawa membatalkan kesepakatan penjualan senjata ke Arab Saudi. Pernyataan itu dikeluarkan General Dynamics Corp Unit Kanada, Senin (17/12/2018).
Dalam wawancara televisi yang disiarkan pada Minggu, 16 Desember, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau untuk pertama kali menyatakan Pemerintah Kanada tengah mencari jalan keluar untuk membatalkan kesepakatan penjualan senjata senilai 13 miliar dollar AS kepada Arab Saudi terkait kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi. Kesepakatan itu dinegosiasikan pemerintahan sebelumnya di bawah Konservatif.
”Andai Kanada secara unilateral mengakhiri kontrak tersebut, Kanada bakal dikenai kewajiban membayar ganti miliaran dollar kepada General Dynamics Land Systems-Canada,” demikian pernyataan General Dynamics Corp.
”Mengakhiri kontrak akan secara signifikan berdampak negatif terhadap karyawan kami yang sangat terampil, jaring pasokan kami di seluruh Kanada, dan secara umum sektor pertahanan Kanada.”
Negara mitra Kanada, seperti Jerman, telah menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi. Ottawa sedang mengkaji masalah ekspor senjata ke Arab Saudi. Namun, Adam Austen, Juru Bicara Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland, mengatakan belum ada keputusan final yang diambil.
David Perry, analis pertahanan pada Canadian Global Affairs Institute, mengungkapkan, General Dynamics Land Systems-Canada biasanya menjaga sikap untuk tidak menarik perhatian publik. ”Saya tidak bisa membayangkan selain mereka benar-benar cemas,” katanya dalam wawancara per telepon.
Doug Wilson-Hodge, Manajer Urusan Korporasi General Dynamics Land Systems-Canada, menolak menjelaskan saat ditanya alasan pihaknya mengeluarkan pernyataan berisi peringatan tersebut.
Denda 1 miliar dollar Kanada
Dalam wawancara televisi yang disiarkan hari Minggu lalu, PM Trudeau telah mengatakan dampak yang harus dipikul Pemerintah Kanada jika Ottawa memutuskan pembatalan kesepakatan kontrak penjualan senjata ke Arab Saudi, yaitu harus membayar penalti 1 miliar dollar Kanada.
”Pembunuhan jurnalis sama sekali tidak bisa diterima, dan itu sebabnya mengapa Kanada sejak awal meminta jawaban dan solusi atas masalah itu,” kata Trudeau dalam wawancara tersebut.
Kontrak penjualan kendaraan lapis baja ringan ke Arab Saudi senilai 15 miliar dollar Kanada ditandatangani tahun 2014 semasa pemerintahan PM Stephen Harper. ”Kami terlibat dalam izin ekspor untuk mencoba dan melihat apakah ada jalan untuk tidak lagi mengekspor kendaraan-kendaraan lapis baja ini ke Saudi,” ujar Trudeau.
Trudeau selalu menekankan pentingnya hak asasi manusia (HAM), dan keberlanjutan penjualan senjata ke Arab Saudi bakal membuat Trudeau menjadi sasaran tuduhan berbuat standar ganda.
Namun, meninggalkan kesepakatan itu bakal menghapus ribuan lapangan pekerjaan di kota yang sedang mengalami kesulitan seperti London, Ontario. Warga kota ini merupakan basis pendukung Partai Liberal yang dipimpin Trudeau dan diharapkan suara mereka pada pemilu federal, Oktober 2019.
Hubungan Kanada dan Saudi dalam beberapa bulan terakhir mengalami ketegangan setelah, pada Agustus lalu, Kanada melancarkan protes atas penangkapan aktivis HAM di Arab Saudi. Kanada meminta Arab Saudi membebaskan para aktivis tersebut. Riyadh meradang dan menyebut Kanada telah mencampuri urusan dalam negeri Arab Saudi. Arab Saudi pun mengusir Duta Besar Kanada dan hubungan dagang kedua negara mengalami masalah.
Kematian wartawan dan kolumnis harian Washington Post, Jamal Khashoggi, di Konsulat Arab Saudi di Istanbul telah menimbulkan kemarahan besar masyarakat internasional. Kasus pembunuhan Khashoggi, yang dilanjutkan dengan pemotongan jasadnya untuk menghilangkan jejak, dikaitkan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. (AFP/REUTERS)