JAKARTA, KOMPAS — Dompet digital menjadi bisnis yang tengah berkembang di dunia digital saat ini. Bisnis menjanjikan ini juga mulai dirambah perusahaan e-dagang atau e-commerce. Tidak hanya bekerja sama dengan penyedia dompet digital, tetapi juga membuat dompet sendiri di aplikasi dan webnya.
Sebelumnya, e-dagang Blibli.com telah memiliki Blipay, yang saat ini masih untuk pengembalian dana agar pengembalian dana pengguna lebih mudah dan cepat. Dana yang sudah masuk dapat digunakan lagi untuk belanja di Blibli.com atau dicairkan. Proses pencairan Blipay dapat dilakukan melalui fitur tarik saldo. Proses pencairan dana melalui metode transfer bank.
Sementara itu, Shopee baru saja melakukan gebrakan dengan meluncurkan ShopeePay. Uang elektronik ini terintegrasi langsung dengan AirPay yang telah mendapat izin dari Bank Indonesia pada September 2018. Airpay merupakan asuhan dari PT AirPay Int Indonesia yang merupakan usaha Sea Ltd, perusahaan teknologi asal Singapura yang juga merupakan induk dari Shopee.
Saat ini, ShopeePay masih sebatas untuk bertransaksi di platform Shopee. Namun, tidak menutup kemungkinan, dompet digital ini juga dapat berkembang untuk pembayaran lain, layaknya Go-Pay milik Go-Jek dan Tcash dari Telkomsel.
”Kami meluncurkan ShopeePay untuk memudahkan konsumen bertransaksi di platform kami. Ini menjadi bagian baru dari ekosistem kami,” kata Chief Executive Officer Shopee Chris Feng, Selasa (11/12/2018).
ShopeePay kemudian menjadi salah satu program yang akan dikembangkan Shopee pada tahun depan bersama dengan program cash on delivery Shopee24 dan berbagai permainan seperti kuis dan goyang Shopee.
Melihat langkah ini, pengamat e-dagang Mochammad James menganggap itu merupakan hal yang logis melihat posisi Shopee memiliki marketplace dengan sistem pembayaran yang besar. Artinya, dana yang mengendap di dalam ekosistem milik Shopee akan semakin banyak.
”Payment system inilah yang menjadi battleground sesungguhnya dari semua marketplace atau transportasi daring,” ujar James.
Ia juga mengatakan, semua aplikasi yang sedang berebut pengguna ujungnya akan menciptakan sistem pembayaran untuk ekosistemnya sendiri. Ke depan, akan membesar hingga dapat digunakan di luar ekosistem sendiri.
Sementara pengurusan izin dompet digital Shopee ini telah dilakukan sekitar setahun sehingga sebelumnya layanan ShopeePay masih sebatas pengembalian dana seperti Blipay. Proses ini bisa dipangkas dengan bekerja sama langsung dengan penyedia dompet digital yang memiliki izin, seperti yang dilakukan beberapa e-dagang.
Sebagai contoh, e-dagang Bukalapak bekerja sama dengan penyedia dompet digital. Perusahaan asal Indonesia ini bekerja sama dengan Dana, dompet digital di bawah group Elang Mahkota Teknologi (Kompas.id, 5/12/2018).
Sama dengan Bukalapak, Tokopedia juga bekerja sama dengan Ovo yang merupakan produk teknologi finansial milik Grup Lippo yang diperkenalkan pada 20 Oktober 2017. Kini, dalam waktu setahun, 60 juta warga terdaftar sebagai pengguna (Kompas.id, 23/11/2018).
Dompet digital memang memudahkan banyak pengguna jasa e-dagang, transportasi daring, dan lainnya. Proses pengurusan izin yang panjang diharapkan setara dengan keamanan yang diterima pengguna mengingat keamanan digital masih terus menghadapi permasalahan hingga kini. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)