Ratusan Peserta Antusias Ikuti Festival Rumah Pemilu 2019 di UGM
Oleh
Haris Firdaus
·2 menit baca
SLEMAN, KOMPAS — Ratusan peserta antusias mengikuti rangkaian acara Festival Rumah Pemilu 2019, Kamis (29/11/2018), di Kampus Universitas Gadjah Mada, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Festival yang diselenggarakan atas kerja sama sejumlah media massa di bawah kelompok usaha Kompas Gramedia itu terdiri atas workshop tentang sejumlah tema serta talkshow dengan tema ”Muda Memilih”.
Festival Rumah Pemilu 2019 diawali dengan penyelenggaraan sejumlah workshop di Grha Sabha Pramana UGM pada Kamis pagi. Beberapa acara itu antara lain Workshop ”Bayar Kuliah Pakai Saham? Bisa!” yang diselenggarakan Kontan, sementara Kompas.com menggelar Workshop ”Jurnalisme Multimedia dan Fact Checking”.
Selain itu, harian Kompas juga menggelar Workshop ”Di Balik Berita”, ”Di Balik Survey dan Hitung Cepat”, serta Workshop ”Politik dalam Foto”. Pada Kamis siang, akan ada talkshow atau acara bincang-bincang bertema ”Muda Memilih” oleh Kompas TV yang bakal dipandu presenter Timothy Marbun.
Talkshow itu akan menghadirkan sejumlah pembicara, yakni Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, Kepala Kebijakan Publik Twitter Indonesia Agung Yudha, Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang, pendiri media daring Asumsi.co Pangeran Siahaan, Direktur Center for Digital Society UGM Dedy Permadi, serta penyanyi Wizzy.
Buka-bukaan
Dalam Workshop ”Di Balik Berita”, Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas Marcellus Hernowo buka-bukaan tentang sejarah Kompas dan perkembangan terkini surat kabar nasional tersebut.
Kepada peserta workshop itu, Hernowo menunjukkan halaman muka harian Kompas pada momen-momen penting, misalnya saat Presiden Soeharto menyatakan mundur atau ketika Presiden Megawati Soekarnoputri dilantik menggantikan Abdurrahman Wahid.
Yang menarik, Hernowo juga buka-bukaan tentang berbagai kejadian politik di Tanah Air, termasuk cerita di balik layar dari peristiwa tersebut. Dia, misalnya, menceritakan tentang seorang tokoh politik yang punya ketertarikan pada angka tertentu, juga peristiwa perombakan kabinet di era salah satu presiden yang ternyata selalu dilakukan pada hari yang sama.
”Memahami cerita-cerita itu penting agar kita bisa memahami kondisi politik Indonesia,” kata Hernowo yang lama bertugas di Desk Politik dan Hukum Kompas.