Bertemu Pendukung di Banten, Jokowi Klarifikasi Isu PKI
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·2 menit baca
SERANG, KOMPAS - Calon Presiden Joko Widodo bersama Calon Wakil Presiden Maruf Amin, Sabtu (3/11/2018), bertemu dengan para pendukung di GOR Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, Banten. Kesempatan itu dimanfaatkan Jokowi untuk menglarifikasi isu keanggotaannya di Partai Komunis Indonesia yang sudah dilarang sejak tahun 1966.
Jokowi tiba di GOR Maulana Yusuf sekitar pukul 16.00. Di lokasi acara sudah menunggu Ma\'ruf Amin dan keluarga besar tokoh Banten, Tubagus Chasan Sochib. Mereka diantaranya Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, mantan Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman, dan lainnya.
Jokowi memanfaatkan acara deklarasi dukungan keluarga Tubagus Chasan Sochib untuk menglarifikasi sejumlah isu, salah satunya tudingan bahwa ia anggota PKI.
"Ada isu, Presiden Jokowi itu PKI. Lho PKI itu dibubarkan tahun 1965, saya lahir tahun 1961, umur saya waktu dibubarkann baru 4 tahun. Kok bisa ada isu aktivis PKI, darimana?," katanya saat menyampaikan pidato.
Pada para pendukungnya, Jokowi juga menunjukkan sebuah foto bergambar DN Aidit, pemimpin PKI saat berpidato pada tahun 1955. Foto itulah yang beredar di media sosial dengan menyebut satu orang dalam foto itu adalah Jokowi. "Saya cek tahun berapa sih? Ternyata foto itu diambil tahun 1955. Saya lahir saja belum, kok dibilang ada di dekatnya (Aidit). Tapi banyak yang percaya," ujarnya.
Jokowi pun mempersilahkan masyarakat untuk menelusuri sendiri benar atau tidaknya isu tersebut. Hal yang pasti keluarga Jokowi beragama Islam.
"Di era keterbukaan sekarang ini semua bisa dicek, silakan dicek. Masjid di dekat rumah orangtua saya, kakek-nenek saya, keluarga besar saya muslim," katanya menegaskan.
Jokowi menyesalkan, masih banyak masyarakat yang memercayai isu tersebut. Padahal itu hanya informasi bohong dan fitnah belaka.
Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf Provinsi Banten, Asep Rahmatullah, mengatakan, sudah banyak masyarakat yang mengetahui bahwa isu Jokowi PKI adalah hoaks. Sehingga isu PKI tidak akan mengganggu dukungan suara untuk Jokowi-Maruf.