Anak Amien Rais Hampir Pasti Gantikan Taufik Kurniawan
Oleh
A Ponco Anggoro
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Putra dari pendiri Partai Amanat Nasional yang kini menjabat Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, yaitu Hanafi Rais, disebut memiliki kans paling besar menggantikan Taufik Kurniawan sebagai Wakil Ketua DPR. Taufik sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka korupsi terkait dana alokasi khusus Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Nama Hanafi telah direkomendasikan rapat harian DPP partai.
”Dari rapat harian DPP PAN semalam, Rabu (31/10/2018), dipimpin Sekjen PAN (Eddy Soeparno), rekomendasinya adalah Hanafi Rais (sebagai pengganti Taufik Kurniawan). Jadi sudah 99 persen Hanafi akan menjadi wakil ketua DPR,” ujar Wakil Bendahara Umum DPP PAN Asri Anas, di Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Seperti diberitakan sebelumnya, Taufik ditetapkan tersangka oleh KPK karena diduga menerima imbalan mengurus dana alokasi khusus (DAK) fisik di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kebumen 2016.
Pasca-penetapan tersangka, DPP PAN mengevaluasi posisi Taufik sebagai Wakil Ketua DPR. Ini karena prosedur yang berlaku di PAN, jika ada kader PAN yang menduduki jabatan publik tersangkut kasus korupsi, harus diberhentikan dari jabatan itu.
Rekomendasi kepada Hanafi, menurut Asri, tidak menimbulkan riak di antara jajaran pengurus DPP PAN. ”Kelihatannya tidak akan ada masalah jika dia yang mengganti Taufik,” katanya.
Ini karena jabatan Hanafi di partai saat ini strategis, yaitu sebagai Wakil Ketua Umum PAN dan Ketua Pemenangan Pemilu 2019. Dengan jabatan yang strategis itu, wajar jika dia menggantikan Taufik. Ditambah lagi, Hanafi bukan orang baru di PAN. Ia memiliki kapasitas dan pengalaman politik yang mumpuni.
Saat ini Hanafi menjabat pula sebagai anggota Komisi I DPR. Dia terpilih di Pemilu Legislatif 2014 melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Istimewa Yogyakarta.
”Jadi sama sekali bukan karena dia adalah anak dari Pak Amien lantas bisa menggantikan Mas Taufik,” katanya.
Namun, sekalipun rapat harian DPP PAN telah merekomendasikan Hanafi, rekomendasi tersebut masih perlu dikonsultasikan dengan Dewan Kehormatan PAN. ”Jadi masih perlu ada rapat lagi antara Ketua Umum PAN (Zulkifli Hasan), Sekjen PAN, bersama Dewan Kehormatan sebelum keputusan dikeluarkan,” katanya.
Ditanyakan seberapa besar dampak kasus Taufik ini pada PAN di Pemilu 2019, Asri mengatakan dampak negatif pasti ada. Terlebih yang menjadi tersangka adalah kader PAN yang menjabat Wakil Ketua DPR. Namun, dengan langkah cepat PAN mengganti Taufik, dia yakin dampak negatif itu bisa teratasi.