TENGGARONG, KOMPAS — Diduga kram, Alif (18), pelajar sekolah SMK tenggelam di kolam bekas galian tambang batubara di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Minggu (21/10/2018). Tim SAR gabungan yang mencari sejak Minggu malam belum menemukan korban.
Pencarian terhadap Alif dilanjutkan Senin (22/10/2018) pagi. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A (Basarnas) Balikpapan Gusti Anwar M, Senin, mengatakan, korban diketahui pergi memancing ikan bersama lima temannya, Minggu siang kemarin.
Mereka menuju lubang bekas galian tambang batubara di daerah Rapak Lambur, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Karena tidak mendapat ikan, mereka memutuskan berenang. Namun, satu dari mereka tidak ikut berenang.
Seusai berenang, teman-temannya tak lagi melihat Alif. Tim Basarnas yang menerima laporan kejadian itu, Senin malam, langsung menuju lokasi dan mencari pada pukul 22.30 Wita.
Pencarian belum membuahkan hasil sehingga dilanjutkan Senin pagi ini. Pencarian dilakukan, antara lain oleh Unit Siaga SAR Samarinda, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara, relawan, masyarakat, dan keluarga korban.
Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim Pradarma Rupang menyesalkan adanya kejadian itu. Sebelumnya, Jatam sering menyebut bahwa lubang-lubang bekas tambang yang tidak direklamasi dan akhirnya terisi air membahayakan warga.