TANGERANG, KOMPAS - Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang bersiaga menghadapi bencana alam. Khusus di wilayah Kota Tangerang, Pemerintah Kota membentuk kampung-kampung siaga bencana.
“Antisipasi kami lakukan dengan melakukan simulasi tanggap darurat. Kesiapan menghadapai bencana termasuk gempa bumi, banjir, dan kebakaran diajarkan sejak dini setidaknya dapat menekan dampak kerusakan dan korban jiwa,”kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Kota Tangerang, Selasa (9/10/2018).
Menurut Arief, dengan bekal ilmu soal bencana dan simulasi tanggap bencana, setidaknya warga dapat saling menolong dan memberikan pertolongan pertama saat terjadi bencana alam.
Sebelumnya, Kota Tangerang sudah membangun kampung iklim di beberapa permukiman warga, terutama di wilayah yang rawan banjir. Kampung yang dikelola RW setempat ini memiliki konsep tersedianya lahan serapan air. Setiap RW melakukan giat gotong royong membersihkan saluran air.
Selain itu, kata Arief, pihaknya melalui BPBD Kota Tangerang akan segera melakukan simulasi bencana gempa di sekolah-sekolah.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, BPBD Kabupaten Tangerang sudah memiliki panduan penanganan bencana termasuk gempa.
“Kami juga sudah beberapa kali melakukan latihan simulasi tanggap bencana seperti di beberapa pusat perbelanjaan dan apartemen,"kata Zaki.
Selain penanganan gempa, simulasi juga dilakukan untuk bencana banjir dan kebakaran.