logo Kompas.id
UtamaKondisi Fiskal Kian Tertekan...
Iklan

Kondisi Fiskal Kian Tertekan Harga Minyak

Oleh
ARIS PRASETYO
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/koShHNbFuH0dPGIBYZuYBStzYIk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181001_ANTRI-BBM_B_web_1538365010-13.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Warga mengatrekan jeriken untuk mendapatkan BBM di sebuah SPBU di Jalan Sisingamangaraja, Palu, Senin (1/10/2018). Pascagempa dan tsunami, pasukan BBM ke Kota Palu belum normal.

JAKARTA, KOMPAS — Kondisi fiskal berpotensi semakin tertekan menyusul naiknya harga minyak mentah dunia. Mengutip Bloomberg Selasa (2/10/2018) sore, harga minyak mentah jenis Brent tercatat 84,71 dollar AS per barel, setelah sempat ada di kisaran 85,07 per barel. Pemerintah dinilai perlu memanfaatkan ruang fiskal dalam hal kebijakan harga jual bahan bakar minyak.

Menurut Ketua Komisi VII DPR dari Partai Demokrat Gus Irawan Pasaribu, asumsi makro untuk harga minyak dalam APBN 2018 sebesar 48 dollar AS per barel sudah sangat tidak relevan. Apalagi, sejauh ini belum ada tanda-tanda pemerintah mengubah asumsi tersebut melalui mekanisme APBN Perubahan 2018. Harga jual BBM jenis premium dan solar bersubsidi, yang disebutkan tidak berubah sampai 2019, akan memberatkan PT Pertamina (Persero).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000