TKN Jokowi-Ma’ruf Percaya Elektabilitas Ma’ruf Lebih Tinggi daripada Sandiaga
Oleh
PRADIPTA PANDU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan, secara umum calon wakil presiden nomor urut dua, Sandiaga Uno, memiliki citra personal lebih positif dibandingkan Ma’ruf Amin. Namun, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin percaya citra personal tersebut tidak akan memengaruhi elektabilitas Ma’ruf yang dinilai lebih tinggi daripada Sandiaga.
Berdasarkan hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, Sandiaga Uno mendapat citra lebih positif pada sejumlah aspek dibandingkan Ma’ruf Amin. Citra tersebut antara lain perhatian kepada rakyat, tegas dan berwibawa, mampu mengatasi permasalahan bangsa, serta mampu memimpin Indonesia.
Sementara citra Ma’ruf lebih positif daripada Sandiaga pada aspek jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, serta citra religius atau taat beragama.
Selain itu, hasil survei menyatakan bahwa 70 persen responden mengetahui penetapan Ma’ruf sebagai cawapres Jokowi dan 64 persen mengetahui Sandiaga sebagai calon wakil cawapres Prabowo. Di antara yang mengetahui, 63,4 persen setuju Ma’ruf menjadi cawapres Jokowi dan 75,7 persen setuju Sandiaga menjadi cawapres Prabowo.
Survei tersebut dilakukan pada 1-6 September 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Populasi survei berasal dari 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan usia 17 tahun/lebih atau sudah menikah. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Margin of error rata-rata dari survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan, hasil survei tersebut menyatakan bahwa publik tampak lebih optimistis terhadap Sandiaga dibandingkan Kiai Ma’ruf dalam konteks kesesuaian dengan kebutuhan bangsa ke depan.
”Ini terlihat dari citra personal Sandi yang secara umum lebih positif ketimbang Kiai Ma’ruf dan popularitas Sandi sedikit memiliki efek elektoral bagi Prabowo,” ujar Burhanuddin.
Lebih tinggi
Meski demikian, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristyanto, menilai elektabilitas Ma’ruf masih lebih tinggi daripada Sandiaga. Citra personal, popularitas, atau pamor, menurut Hasto, hanyalah sebuah klaim dari publik tersebut.
”Berdasarkan survei yang dilakukan LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Ma’ruf lebih tinggi daripada Sandiaga. Lagi pula pamor itu terkait dengan suasana kebatinan atau aura. Orang yang datang dan bertemu dengan Kiai Ma’ruf pasti menghormati karena beliau sangat mengayomi,” kata Hasto di Rumah Cemara, Jakarta, Kamis (27/9/2018) malam.
Hasto meyakini, elektabilitas Ma’ruf masih lebih tinggi daripada Sandiaga karena sosok Ma’ruf yang sudah profesional dan berpengalaman di dunia politik ataupun keorganisasian. Selain pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma’ruf juga pernah menjadi anggota DPR RI dan DPRD DKI Jakarta.
Terkait konteks kesesuaian dengan kebutuhan bangsa ke depan, Hasto menegaskan bahwa pasangan Jokowi-Ma’ruf merupakan sebuah kepemimpinan yang bersifat menyatukan. Hasto menilai, baik Jokowi maupun Ma’ruf adalah sosok yang dapat saling melengkapi serta cocok untuk kondisi Indonesia saat ini.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Mardani Ali Sera menanggapi positif hasil survei dan elektabilitas tersebut. Ia optimistis elektabilitas Prabowo-Sandiaga akan terus meningkat seiring dengan masa kampanye yang sedang berjalan.
Selain itu, citra personal Sandiaga yang unggul daripada Ma’ruf juga dinilai Mardani akan berdampak pada elektabilitas Prabowo.
”Euforia masyarakat pada Sandi luar biasa. Kami melihat salah satu senjata rahasia Pak Prabowo adalah Sandiaga ke generasi milenial dan kaum emak-emak militan. Dua aspek inilah yang dapat meningkatkan elektabilitas,” katanya.