Amankan Suara Jabar, Deddy Mizwar Masuk Timses Jokowi-Maruf
Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS-- Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar masuk dalam Tim Kampanye Nasional pendukung Presiden Joko Widodo- Maruf Amin. Masuknya Deddy Mizwar dalam Tim Kampanye Nasional yaitu untuk memperkuat basis suara Jokowi-Maruf di wilayah Jawa Barat. Selain itu, beberapa nama dalam tim kampanye masih terus digodok oleh partai pendukung Jokowi-Maruf.
Sekretaris Jendral PDI-P Hasto Kristiyanto menjelaskan, dipilihnya Deddy Mizwar sebagai bagian dari Tim Kampanye Nasional yaitu untuk mengamankan suara Joko Widodo di Jawa Barat berdasarkan dari aspek strategis yang telah disusun.
"Sesuai dengan hasil koordinasi Pak Jokowi, Deddy Mizwar masuk sebagai juru bicara dalam tim kampanye nasional pasangan Jokowi-Maruf," ujarnya di Posko Cemara, Jakarta, Selasa (28/08/2018).
Hasto menjelaskan, Deddy memiliki kemampuan politik yang sangat baik dan memiliki landasan kebudayaan yang bisa diterima oleh masyarakat. Menurut Hasto, masuknya Deddy Mizwar merupakan hasil dari komunikasi dua arah antara parpol koalisi pendukung Jokowi dengan Deddy Mizwar.
Sebelumnya, pada Pilkada 2018, Deddy Mizwar maju sebagai calon gubernur Jabar berpasangan dengan Dedi Mulyadi. Pada Pilkada tersebut, Deddy Mizwar diusung oleh Partai Demokrat. Deddy juga telah sepakat, jika nantinya ia terpilih menjadi gubernur, maka Deddy akan mendukung capres yang akan diusung Partai Demokrat.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jendral PPP Arsul Sani menjelaskan, kubu Jokowi-Maruf tidak mempermasalahkan status Deddy Mizwar yang ketika itu diusung oleh Demokrat. "Hal itu hanya untuk keperluan pilgub saja. Ketika Deddy Mizwar naik sebagai Wagub Jabar, mendampingi Ahmad Heryawan, PPP menjadi salah satu partai pengusung Deddy, bersama dengan PKS yang mengusung Aher," katanya.
Hasto menjelaskan, ada pergantian nama bendahara yang menjabat dalam Tim Kampanye Nasional. Awalnya, Agus Gumiwang menjadi salah satu bendhara dalam Tim Kampanye Nasional, kemudian saat ini posisinya digantikan oleh Jusuf Hamka yang merupakan salah satu pengurus Partai Golkar.
"Sesuai dengan penugasan dari Presiden Jokowi, Agus yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial harus berkonsentrasi pada tugas-tugas bangsa dan negara," ujar Hasto.
Sebelumnya, pada Sabtu (25/08/2018), Inisiator Gerakan Muda Partai Golkar Sirajuddin Abdul Wahab mengatakan, dengan menjabatnya Agus sebagai Mensos bisa memenangkan suara Jokowi di wilayah Jawa Barat pada pemilu 2019.
Menanggapi hal tersebut, Agus enggan berkomentar terkait penempatan dirinya sebagai Mensos yang merupakan strategi pemenangan di kubu Joko Widodo-Maruf Amin untuk Pilpres 2019.
"Hal itu silakan ditanya langsung kepada Pak Presiden, pastinya saya siap melaksanakan perintah dari Pak Presiden," ujar Agus.
Selain itu, ada beberapa nama lain yang berpotensi masuk dalam tim kampanye nasional, salah satunya yaitu Ketua Inasgoc Erick Thohir. Arsul menjelaskan, nama tersebut merupakan usulan dari sejumlah elemen masyarakat.
"Kami sebagai parpol pengusung menampung nama-nama yang diajukan oleh elemen masyarakat itu, meski saat ini belum ada pembicaraan dengan Eric Thohir. Selain itu, nama-nama ini masih bisa berubah hingga satu hari menjelang batas akhir penetapan tim kampanye nasional di KPU," katanya.