JAKARTA, KOMPAS — Evaluasi terhadap proyek strategis nasional atau PSN terus dilakukan. Sepuluh proyek strategis nasional ditargetkan selesai hingga akhir tahun ini. Sementara sampai akhir semester pertama, dua proyek strategis nasional dinyatakan selesai, yakni proyek kereta api Prabumulih-Kertapati dan Bendungan Raknamo.
Dari evaluasi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), pada periode Januari-Juni 2018 dua PSN telah dinyatakan selesai. Dengan demikian, total PSN yang selesai sejak sejak 2016 menjadi 32 proyek. Sementara KPPIP menjadwalkan untuk tahun ini 10 PSN akan selesai.
”Yang paling banyak tantangan saat ini adalah penyiapan dan perencanaan proyek karena target PSN sendiri. Masalah berikutnya adalah pada pengadaan lahan,” kata Direktur Program KPPIP Rainier Haryanto, Selasa (28/8/2018), di Jakarta.
Sampai akhir 2017, sebanyak 30 proyek yang telah selesai otomatis dikeluarkan dari daftar PSN. Sementara 29 proyek dicabut dari status PSN karena tidak lagi memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh KPPIP. Dengan adanya perubahan tersebut, diterbitkan Peraturan Presiden No 56 Tahun 2018 yang merupakan revisi dari Perpres No 58 Tahun 2017 sebagai pijakan hukum PSN.
Dalam Perpres No 56 Tahun 2018, ditetapkan 223 proyek dan 3 program yang masuk sebagai PSN. Total investasi yang diperlukan mencapai Rp 4.150 triliun. Jika pada 2018 ada 10 proyek yang selesai, pada 2016-2018 total sebanyak 40 proyek selesai.
Meski demikian, KPPIP mencatat, terdapat 44 proyek yang meskipun belum mendapatkan status selesai dari KPPIP sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga diharapkan sudah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Proyek tersebut antara lain Bandara Kertajati, Bendungan Tanju, Jalan Tol Gempol-Pasuruan, Jalan Tol Bogor Ring Road, dan Palapa Ring Paket Barat. Proyek tersebut belum dikeluarkan dari PSN karena masih ada beberapa bagian atau paket yang belum selesai dikerjakan.
Menurut Rainier, proyek yang termasuk di dalam PSN telah dilakukan prastudi kelayakan sehingga dari struktur sebuah proyek dapat diidentifikasi sebuah proyek dilaksanakan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau anggaran pendapatan dan belanja negara atau campuran. ”Kami tetap mendorong sesuai perencanaan yang ada,” ujar Rainier.
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan delapan proyek bendungan akan selesai secara bertahap hingga akhir tahun ini. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan, kedelapan bendungan tersebut adalah Tanju, Mila, Gondang, Logung, Sei Gong, Kuningan, Paselloreng, dan Rotiklot. ”Kemarin yang sudah selesai adalah Bendungan Tanju dan Mila,” kata Basuki.
Selain proyek bendungan, menurut Basuki, terdapat beberapa proyek jalan tol yang dijadwalkan akan selesai secara bertahap hingga akhir tahun ini. Proyek jalan tol tersebut termasuk dalam PSN dan direncanakan akan dioperasikan dalam waktu dekat, antara lain Jalan Tol Depok-Antasari seksi I, Ciawi-Sukabumi seksi I, Pejagan-Pemalang seksi III dan IV. Ruas Sragen-Ngawi yang merupakan bagian dari Trans-Jawa kemungkinan akan dioperasikan pada Oktober. Menurut Basuki, ruas-ruas tol tersebut masih dalam proses akhir untuk dilakukan uji kelaikan operasional.