PAN Bertekad untuk Tuntaskan Reformasi

KOMPAS/DHANANG DAVID ARITONANG

Perayaan HUT ke-20 PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (23/08/2018).

JAKARTA,KOMPAS- Di peringatan hari ulang tahun ke-20, Partai Amanat Nasional atau PAN bertekad meluruskan cita-cita kemerdekaan Indonesia yang sekaligus menjadi agenda dari reformasi 1998. Tekad ini akan menjadi pendorong bagi segenap kader PAN untuk memenangkan Pemilu 2019.

Saat membuka peringatan hari ulang tahun ke-20 PAN di Jakarta, Kamis (23/8/2018), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan PAN didirikan oleh Amien Rais beserta sejumlah figur lain, 20 tahun lalu, dengan cita-cita mulia, yaitu mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan sejahtera juga menjadi salah satu agenda reformasi 1998. “Yang pada waktu itu terjadi deviasi, penyimpangan, sehingga harus diluruskan kembali,” katanya.

Namun, kini, 20 tahun pasca reformasi, Zulkifli melihat terjadi penyimpangan kembali. Salah satunya, harmoni masyarakat yang terkoyak, terjadi saling membenci, menghujat, dan menistakan. Ada pula pemilu yang terlihat menghalalkan segala cara untuk menang, termasuk membawa-bawa isu suku dan agama.

“Inilah yang akan kita luruskan kembali. Termasuk menciptakan negara yang adil untuk semuanya, apapun agamanya, sukunya, dan latar belakangnya,” ujar Zulkifli.

Peringatan HUT ke-20 PAN ini dihadiri oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan jajaran pengurus pusat ataupun daerah PAN. Hadir pula, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, calon wakil presiden yang diusung PAN pada Pemilu 2019, Sandiaga Uno, dan sejumlah perwakilan mitra koalisi.

Pentingnya menegakkan keadilan juga ditekankan oleh Amien Rais dalam pidatonya. Ini karena keadilan berulangkali ditekankan dalam Pancasila, Mukadimah dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945. “Namun masalahnya, sepertinya penyelenggara negara, dari waktu ke waktu, masalah keadilan itu hanya di-pidato-kan saja tetapi tak dilaksanakan,” tambahnya.

Oleh karena itu, dia berharap pasangan capres/cawapres yang diusung PAN bersama Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Demokrat, yaitu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, ketika terpilih kelak, dapat mengubah kondisi itu.