Parpol Tidak Ikut Campur Penentuan Ketua Tim Kampanye Nasional
Oleh
Satrio Pangarso Wisanggeni
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai politik pengusung mengklaim tidak akan ikut campur dalam menentukan nama Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin. Penentuan nama diserahkan sepenuhnya kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Ma\'ruf Amin.
Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya (Golkar) Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, pihaknya tidak mengajukan kriteria khusus untuk figur Ketua Tim Kampanye Nasional kepada paslon Jokowi-Ma\'ruf. Keputusan berada sepenuhnya di tangan paslon capres-cawapres tersebut.
"Itu adalah hak prerogatif paslon Pak Jokowi dan Pak Ma\'ruf. Mereka lah yang menentukan. Yang jelas, ketua tim ini harus bisa bekerja sama dengan paslon," kata Lodewijk pada Rabu (22/8/2018) pagi di Jakarta.
Siapapun yang dipilih Pak Jokowi, akan kami dukung pentuh tanpa syarat
Lodewijk menilai, ketua tim harus dapat mengorganisasi komponen yang ada di dalam Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja.
“Artinya dia harus punya leadership, managerial yang bagus, dan komunikasi yang bagus dengan pak Jokowi-Maruf. Saya kita itu yang paling penting untuk menggerakan roda organisasi,” kata Lodewijk.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding. Karding mengatakan, sejak awal pembahasan struktur tim kampanye, partai koalisi telah sepakat untuk menyerahkan penentuan posisi ketua kepada Jokowi.
“Karena (Jokowi) yang lebih mengetahui orang seperti apa yang dibutuhkan, yang cocok dengan beliau,” kata Karding.
Hingga kini, belum jelas siapa yang akan dipilih oleh Jokowi untuk menjadi ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja. Figur yang dipilih tidak harus berasal dari kalangan profesional; kemungkinan kader sebuah partai ditunjuk sebagai ketua tim juga terbuka.
Karding mengatakan, pihaknya tidak keberatan apabila yang menjadi ketua tim kampanye berasal dari partai politik lain. “Siapapun yang dipilih Pak Jokowi, maka akan kami dukung pentuh tanpa syarat,” kata Karding.
Dalam kesempatan itu, Lodewijk juga menyatakan bahwa tidak ada pembahasan nama mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam pertimbangan ketua tim kampanye. Ia mengatakan, jajaran para sekjen partai politik pengusung tidak membahas nama individual, sebab, seperti yang sudah dikatakan, penunjukkan ketua tim diserahkan sepenuhnya kepada paslon.
“Kami menunggu saja. Para sekjen partai, yang menjadi wakil ketua tim kampanye sudah mulai bekerja,” kata dia.
Dalam struktur organisasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, para sekjen partai parlemen menduduki jabatan wakil ketua, kecuali PDI-P. Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menjabat posisi Sekretaris Tim Kampanye Nasional. Sementara itu, Sekjen tiga partai non-parlemen yakni; PKPI, PSI, dan Perindo, menjadi Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional mendampingi Hasto.
“Jadi sebetulnya, tim kampanye ini sudah bekerja, sudah terorganisir. Hanya tinggal kami menunggu pimpinan siapa. Persyaratan administratif ke KPU juga sudah dimasukkan,” kata Lodewijk.