[caption id="attachment_7391618" align="alignnone" width="720"] Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menggelar shalat Ghaib dan tahlilan untuk para korban gempa Lombok di halaman Kantor Daerah Kerja Mekkah, Senin (6/8/2018).[/caption]
MEKKAH, KOMPAS — Peristiwa gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, turut menarik perhatian jemaah haji asal Indonesia yang kini tengah menanti masa wukuf.
Kedermawanan yang selama ini menjadi ciri masyarakat Indonesia diharapkan teraktualisasi untuk memulihkan trauma masyarakat Lombok dan sekitarnya.
Seruan shalat Ghaib disebarkan disertai ajakan menebar semangat solidaritas sosial untuk para korban. Seruan shalat Ghaib untuk para korban disampaikan oleh Ketua Kelompok Terbang 9 Lombok, Suparlan, di pemondokannya di kawasan Misfalah, Mekkah, Selasa (6/8/2018).
”Mohon para jemaah haji dan kaum Muslim berkenan mendirikan shalat Ghaib untuk saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Lombok. Semoga Allah melindungi kita semua dari bencana susulan,” kata Suparlan. Di hotel pemondokan tersebut, Suparlan bersama 450 jemaah asal Lombok dan sekitarnya shalat Ghaib setiap usai shalat lima waktu.
Sambil berkomunikasi terus melalui aplikasi layanan singkat dengan keluarga jemaah yang tengah ditimpa bencana di daerah asal, Suparlan juga menyerukan solidaritas sosial. Sikap kedermawanan dan gotong royong yang dimiliki bangsa Indonesia patut dikonkretkan, termasuk para jemaah haji Indonesia yang tahun ini tercatat 221.000 orang.
”Kepedulian sekecil apa pun buat para korban dan keluarganya pasti amat besar nilainya untuk memulihkan jiwa mereka dari trauma bencana,” ujar Suparlan.
Direktur Bina Haji Kementerian Agama Khoirizi Dasir pun mengajak para petugas dan mantan petugas haji untuk ikut meringankan beban keluarga korban. Ajakan Khoirizi menyebar melalui grup layanan pesan singkat para petugas, termasuk Media Center Haji.
Adapun Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Selasa, di Jakarta, mengajak umat beragama menggelar doa bersama untuk keselamatan, kesabaran, dan ketabahan masyarakat NTB dan Bali yang terdampak bencana tersebut. Menag juga menyerukan solidaritas untuk meringankan beban korban.
Di Kantor Daerah Kerja Mekkah, jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menggelar shalat Ghaib untuk para korban bencana gempa di Lombok. Shalat Ghaib yang dilakukan setelah shalat Magrib itu dipimpin Aswadi, Guru Besar Universitas Islam (UIN) Sunan Ampel, Surabaya.
Dihadiri Dirjen Penyelengaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali, acara itu dirangkaikan dengan zikir dan doa. Hadir pula Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis serta Kepala Biro Humas Informasi dan Data Kemenag Mastuki. (NAR)