Nama Cawapres Mungkin Diumumkan pada Hari Terakhir Pendaftaran
Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Satu hari menjelang pembukaan pendaftaran calon presiden di Komisi Pemilihan Umum, partai politik masih merahasiakan dan saling tunggu untuk mengumumkan nama calon wakil presidennya.
Selain itu, para elite parpol mempertanyakan kesiapan setiap kubu yang hingga saat ini terkesan saling intip nama cawapres. Kemungkinan besar, nama cawapres akan diumumkan mepet pada hari terakhir pendaftaran.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Jhonny G Plate mengatakan, nama cawapres sudah disepakati oleh semua ketua umum parpol pendukung Presiden Joko Widodo. Secara definitif, sudah ada enam parpol yang tergabung dalam koalisi pendukung Jokowi, yaitu PDI-P, Golkar, Nasdem, Hanura, PKB, dan PPP.
”Para ketua umum parpol sudah bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor, begitu pula pertemuan dengan para sekjen parpol. Pertemuan ini memang kami informasikan kepada media, tetapi untuk nama cawapres sengaja tidak kami beri tahu agar ada efek kejutan,” ujarnya saat diskusi Siapa Cawapres Jokowi dan Prabowo di Jakarta, Jumat (3/7/2018).
Jhonny mengatakan, dengan terbentuknya koalisi definitif ini, bagi parpol lain yang ingin bergabung perlu mendapat persetujuan dari para ketua umum parpol pendukung Jokowi. Selain itu, Jhonny mempertanyakan kesiapan kubu Prabowo yang hingga saat ini masih belum menentukan siapa nama cawapresnya.
”Jangan sampai persoalan cawapres di kubu sebelah menghalangi kontestasi nanti. Karena, UU Pemilu mensyaratkan bahwa partai yang gagal untuk menyampaikan pasangan calonnya akan didiskualifikasi pada pemilu berikutnya,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menjelaskan, seharusnya kubu Jokowi bisa mengumumkan cawapresnya terlebih dahulu. Ia mengatakan, pada Pemilu 2009, Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan nama cawapresnya sekitar dua minggu sebelum pendaftaran capres.
”Tetapi di era Jokowi, justru petahana sepertinya akan mengumumkan nama cawapres dan terkesan ingin mengintip kami. Kalau kami, sekalipun terlambat, tetapi alurnya jelas. Kami sudah selesaikan platform koalisi. Kami sudah menentukan capres dan menyusun program tim pemenangan,” ujarnya.
Selain itu, menurut Ahmad, pengumuman nama cawapres tampaknya akan di hari-hari akhir menjelang batas akhir pendaftaran. Berdasarkan jadwal KPU, pendaftaran capres dimulai pada Sabtu (4/8/2018) dan berakhir pada 10 Agustus 2018. Selain itu, Gerindra dan parpol koalisi lainnya masih melakukan pembahasan internal partai.
”Nama cawapresnya, kan, juga sudah mengerucut, seperti dari PKS yaitu Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al’Jufrie. Kalau dari PAN yaitu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan dari Demokrat yaitu Agus Harimurti Yudhoyono. Kalau dari luar parpol ada nama Ustaz Abdul Somad dan Anies Baswedan,” katanya.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, PAN masih akan melakukan rakernas pada 6-7 Agustus 2018 untuk menentukan sikap pastinya. ”Kemudian, dalam pembicaraan dengan partai-partai lain, kami biarkan terbuka saja. Jika nanti yang menjadi cawapres dari salah satu partai, partai itu sebaiknya mendapatkan alokasi lebih sedikit dalam posisi kabinet,” katanya.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, akan diadakan pertemuan antarsekjen koalisi pendukung Jokowi untuk membahas tim sukses dan rencana pemenangan Jokowi pada Minggu (4/8/2018).
”Kemudian, pada Senin (6/6/2018) akan ada pembacaan visi dan misi capres di hadapan para sekjen. Untuk pengumuman cawapresnya, biasanya Pak Jokowi menjadikan hari Rabu sebagai hari baiknya, tetapi para ulama menyarankan untuk diumumkan hari Jumat. Jadi kemungkinan 8 atau 10 Agustus,” ujarnya.