logo Kompas.id
UtamaBatuk dan Gatal-gatal di...
Iklan

Batuk dan Gatal-gatal di Pengungsian Gempa Lombok

Oleh
IQBAL BASYARI / KHAERUL ANWAR
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dcax5mgwfczDd2qe5kvHpmv-fqk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180801_GEMPA_B_web-1.jpg
KOMPAS/KHAERUL ANWAR

Anak-anak, dewasa, hingga lanjut usia di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Utara, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu (1/8/2018), berbaur tinggal di tenda pengungsian. Tiga hari pascagempa, sejumlah pengungsi didera batuk, pilek, maag, dan gatal-gatal karena minimnya fasilitas di pengungsian dan faktor cuaca.

MATARAM, KOMPAS Para pengungsi gempa Lombok, NTB, mulai terjangkit berbagai penyakit,  empat hari pascagempa. Diare, maag, batuk-pilek, dan gatal-gatal adalah jenis penyakit yang paling banyak dialami pengungsi.

Kondisi lingkungan pengungsian yang kering berdebu dan panas di siang hari dan sangat dingin di malam hari membuat tubuh pengungsi rentan. "Warga yang sakit mayoritas anak-anak dan lanjut usia," kata Kepala Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Lalu Kanahan, Kamis (2/8/2018).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000