Papan penunjuk arah Ganjil-Genap masih terpasang aturan yang lama. Warga masih tidak peduli terhadap regulasi baru yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terkait Jalur Asian Games 2018, Minggu (29/7/2018)JAKARTA, KOMPAS—Pelanggaran pengendara mobil selama masa sosialisasi kebijakan pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil-genap, masih banyak. Kebijakan ganjil-genap bakal diikuti dengan tilang mulai 1 Agustus mendatang. Harapannya, pengendara patuh dan jumlah kendaraan bisa dibatasi.
Menurut polisi lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Sutarman, selama sosialisasi ganjil-genap tanggal 2 Juli sampai 29 Juli, masih banyak mobil melintasi Jalan Gatot Subroto, meskipun pelat nomor mobil tidak sesuai dengan tanggal hari itu.
Pada hari pertama sosialisasi, sekitar 50 mobil dengan pelat nomor yang tidak sesuai tanggal, melintas di jalan itu. Rata-rata, mereka melaju pada pukul 10.00 hingga 16.00 menuju Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Saat itu, petugas dinas perhubungan dan kepolisian sudah mengimbau pengendara agar menaati aturan. Namun, kenyataannya masih banyak yang melanggar.
“Kami sudah ingatkan, tapi besoknya masih banyak. Terkait dengan sosialisasi selanjutnya, biasanya dilakukan sebelum pelaksanaan (1 Agustus). Plang, spanduk, dan poster akan dipasang. Sejauh ini, kami belum dengar kabar,” tutur Sutarman.
Bayu (27), pengendara mobil di Jalan Gatot Subroto, juga terkesan belum peduli terhadap aturan ganjil-genap. Dia menggunakan pelat nomor genap meski tanggal ganjil. Rencananya, mulai 1 Agustus nanti, ia akan menggunakan motor dari rumahnya, Citayam, Depok. Alasannya, ia belum nyaman dengan transportasi publik yang ada di Jakarta.
“Saya belum melihat petugas yang mengingatkan dengan baik. Oleh sebab itu, kemarin saya masih nekat," katanya.
Minggu, di Jalan Gatot Subroto menuju Grogol, belum ditemukan papan dan spanduk pemberitahuan kebijakan pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil-genap. Di jembatan Halte BNN, Cawang, masih terpasang spanduk yang lama dan tidak terlihat warga. Petugas Dishub dan polisi pun tidak terlihat menyosialisasikan terkait ganjil-genap di lapangan.
(Johannes De Deo)