Bersih-bersih Korupsi Makin Gencar, Vietnam Skors Menteri Infokom
Oleh
Elok Dyah Messwati
·3 menit baca
HANOI, SENIN — Pemerintah Vietnam, Senin (23/7/2018), menskors Menteri Informasi dan Komunikasi Vietnam Truong Minh Tuan terkait penyelewengan di perusahaan telekomunikasi negara. Sebelumnya, polisi pada awal bulan ini menangkap mantan kepala MobiFone Corp dan pejabat senior lainnya di Kementerian Informasi dan Komunikasi terkait dugaan salah urus pengelolaan.
Komite Inspeksi Partai Komunis Vietnam menemukan MobiFone membayar lebih untuk 95 persen saham penyedia TV berbayar yang mengalami kerugian. MobiFone, salah satu dari tiga operator seluler terbesar di Vietnam, membeli saham penyedia TV berbayar swasta Audio Visual Global (AVG) JSC senilai hampir 8,9 triliun dong (386,07 juta dollar AS/Rp 5,6 triliun) pada akhir 2015 meski perusahaan itu telah mencatat kerugian sekitar 70 juta dollar AS (Rp 1 triliun).
Kantor berita VNA melaporkan, Presiden Vietnam Tran Dai Quang menyetujui keputusan untuk menskors Menteri Informasi dan Komunikasi Truong Minh Tuan atas pelanggaran yang dinyatakan oleh Komite Inspeksi.
Bulan lalu, Komite Inspeksi mengatakan bahwa Truong Minh Tuan tidak bertanggung jawab dan secara ilegal menyetujui hingga terjadi salah urus penjualan saham antara AVG dan MobiFone, yang berada di bawah kendali langsung Kementerian Informasi dan Komunikasi.
Hukuman berat merupakan bagian dari penindakan korupsi oleh Pemerintah Vietnam. Penindakan atas kasus korupsi semakin meluas dan menarget para eksekutif dan pejabat tinggi Vietnam.
Pemerintah mengatakan, pembelian saham itu menyebabkan kerugian 303 juta dollar AS (Rp 4,4 triliun) bagi negara. Pemerintah Vietnam kemudian menghentikan kesepakatan akhir dan memerintahkan AVG untuk mengembalikan harga pembelian.
Paling senior
Truong Minh Tuan telah puluhan tahun berada di jajaran Partai Komunis dan bekerja selama 30 tahun di Departemen Propaganda sebelum diangkat menjadi Wakil Menteri Komunikasi pada 2014 dan kemudian menjadi Menteri Informasi dan Komunikasi tahun 2016.
Pengumuman tentang kasus Truong Minh Tuan pada hari Senin kemarin tidak menyebut, apakah ia akan menghadapi tuntutan pidana atau apakah ia akan tetap sebagai Wakil Kepala Departemen Propaganda Partai Komunis. Mantan Kepala MobiFone Le Nam Tra dan seorang pejabat senior Kementerian Informasi dan Komunikasi ditangkap awal bulan ini sehubungan dengan kasus tersebut, tetapi mereka belum dituntut.
Truong Minh Tuan adalah salah satu pejabat paling senior yang dihukum terkait gerakan antikorupsi yang dicanangkan Pemerintah Vietnam. Biasanya politisi di Vietnam terlihat tak tersentuh hukum. Kampanye antikorupsi yang dicanangkan Pemerintah Vietnam sejak 2016 telah mengobrak-abrik lingkaran politik dan komunitas bisnis di Vietnam yang terkenal paling korup.
Anggota Politbiro Dinh La Thang yang dituduh dalam dua kasus korupsi tahun ini harus menjalani hukuman 30 tahun penjara. Juga Trinh Xuan Thanh yang diculik di sebuah taman di kota Berlin, Jerman, oleh agen rahasia Vietnam dan dimasukkan ke dalam mobil van, begitu tiba kembali di Vietnam harus menghadapi tuduhan korupsi. Thanh saat ini menjalani dua hukuman seumur hidup.
Pemerintah Vietnam bersikeras bahwa Thanh telah kembali ke Vietnam atas kemauan sendiri. Namun, kasus penculikan Thanh tersebut membuat hubungan Vietnam dan Jerman memburuk. Baik Thanh dan Thang bekerja di sektor minyak yang dikelola negara. Mereka menjadi target utama dari pemberantasan antikorupsi di Vietnam.
Vietnam berada di peringkat ke-107 dari 180 Indeks Persepsi Korupsi, sebuah survei yang digelar oleh lembaga Transparency International. Posisi Vietnam tersebut termasuk yang terendah di kawasan Asia Tenggara. (AFP/REUTERS)