logo Kompas.id
UtamaSekitar 18.000 Orang Masuk...
Iklan

Sekitar 18.000 Orang Masuk Jakarta Selatan

Oleh
Dian Dewi Purnamasari
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AdrFwiRlzYwzo3Q7Bv6m75RfIVw=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180711_183208.jpg
KOMPAS/DIAN DEWI PURNAMASARI

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali melakukan operasi bina kependudukan dari pintu ke pintu di Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/7/2018).

JAKARTA, KOMPAS -- Penduduk baru yang masuk ke wilayah Jakarta Selatan diharapkan melaporkan identitasnya ke RT/RW dan membuat surat keterangan domisili sementara (SKDS). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi aksi kriminalitas, terorisme, dan penyakit masyarakat.

Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudindukcapil) Jakarta Selatan, Rabu (11/7/2018), mendata penduduk baru yang masuk di kontrakan dan kos-kosan di Jalan Masjid Musyaarin, Keluharan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama. Operasi bina kependudukan (biduk) dilaksanakan di empat RT di RW 001 Kelurahan Cipulir. Kelurahan Cipulir dipilih karena merupakan salah satu kantong pendatang baru di wilayah Jakarta Selatan. Cipulir menjadi wilayah yang dipilih pendatang karena lokasinya dekat dengan pusat ekonomi seperti Pasar Cipulir, dan Pasar Kebayoran Lama.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000