Terendam Luapan Sungai, Jalan Lampung-Bengkulu Dialihkan ke Lintas Tengah Sumatera
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Kendaraan yang melintas dari Lampung menuju Bengkulu atau sebaliknya dialihkan melalui jalan lintas tengah Sumatera. Hal itu menyusul lumpuhnya jalan lintas barat Sumatera, tepatnya di Kilometer 20, Desa Mandiri, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.
Kepala Kepolisian Resor Lampung Barat Ajun Komisaris Besar Tri Suhartanto mengatakan, badan jalan yang berada di tepi laut itu kerap terendam air saat hujan deras melanda atau laut dalam kondisi pasang. Kondisi itu membuat kendaraan roda empat atau lebih tidak memungkinkan melintas di jalan tersebut.
”Pengendara kami imbau untuk melintas melalui jalan lintas tengah Sumatera,” ujar Tri saat dihubungi dari Bandar Lampung, Jumat (29/6/2018).
Sebelumnya diberitakan, jalan lintas barat di Km 20, yang merupakan akses transportasi Lampung-Bengkulu, kembali lumpuh akibat terendam luapan dari Sungai Way Mahenai sejak Minggu (24/6/2018). Kondisi itu menyebabkan jalan darurat dan jembatan darurat yang selama ini diakses pengguna jalan juga tidak dapat dilalui.
Kondisi jalan lintas barat Sumatera di Km 20 itu rusak sejak Oktober 2017. Selama ini, warga sekitar memanfaatkan jalan berpasir di pinggir pantai. Sementara itu, pengguna sepeda motor memanfaatkan jembatan darurat yang dibangun pemerintah. Hingga kini, pembangunan jembatan belum rampung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat Syaifullah mengatakan, lumpuhnya akses jalan itu menyulitkan petugas BPBD Pesisir Barat. Saat banjir melanda sembilan desa di Kecamatan Krui Selatan dan Pesisir Selatan, Senin lalu, misalnya, petugas tidak dapat mendirikan dapur umum karena mobil BPBD tidak dapat melintas. Hal itu menyebabkan bantuan makanan, obat-obatan, serta pakaian untuk korban banjir terpaksa didistribusikan melalui kepala desa masing-masing.
Saat ini, lanjutnya, petugas BPBD Pesisir Barat bersama aparat TNI dan Polri serta petugas Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Lampung terus melakukan perbaikan jalan dan jembatan. Pihaknya belum dapat memastikan kapan pembangunan jembatan rampung karena upaya perbaikan terkendala cuaca buruk.
”Jalan masih kerap tergenang air karena hujan deras masih sering mengguyur. Penyelesaian jembatan juga terhambat,” katanya.