JAKARTA, KOMPAS -- Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi menyambut baik persahabatan dan kerja sama Jepang dengan ASEAN. Ia mengapresiasi kontribusi Jepang pada ASEAN, termasuk Dana Integrasi Jepang-ASEAN (JAIF). Untuk itu, perlu diperkuat hubungan antara Jepang dan ASEAN, terlebih tahun ini hubungan Jepang-ASEAN sudah berlangsung selama 45 tahun.
Hal tersebut disampaikan Dato Lim Jock Hoi saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono di Gedung Sekretariat ASEAN, di Jakarta, Selasa (26/6/2018) siang. Pertemuan berlangsung selama 25 menit.
Pada kesempatan tersebut, Kono menjelaskan posisi Jepang pada peningkatan hubungan antara Jepang dan ASEAN menjelang Pertemuan Menteri Luar Negeri terkait-ASEAN yang akan diselenggarakan pada Juli 2018 serta Pertemuan Puncak terkait-ASEAN yang akan diselenggarakan pada bulan November di 2018.
Dalam konteks ini, Menlu Kono mencatat bahwa tahun ini menandai HUT ke-45 Persahabatan dan Kerjasama ASEAN-Japan. Untuk itu, akan digelar Festival Musik ASEAN-Jepang ke-2, di Jepang, Oktober 2018.
Kono menyatakan bahwa Jepang ingin bekerja sama lebih lanjut dengan ASEAN di bawah “Strategi Indo Pasifik yang Bebas dan Terbuka”.
Dato Lim Jock Hoi dan Kono saling bertukar pendapat mengenai situasi regional termasuk Korea Utara, Laut China Selatan, dan situasi di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
Mereka juga menegaskan bahwa Jepang dan ASEAN akan terus bekerja sama menuju negosiasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) pada akhir tahun ini.