BANDUNG, KOMPAS – Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah dirayakan dengan penuh kebersamaan di kota Bandung, Jumat (15/6/2018). Lebaran ini menjadi momentum untuk memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama yang telah tertanam kuat di kota yang multietnis ini.
Blasius Dharmastoto, Perwakilan Katolik Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung, menyatakan, lebaran menjadi momentum untuk menyebarkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Ia menilai, masyarakat Bandung umumnya memiliki fondasi toleransi yang kuat dan telah terbiasa dengan keberagaman.
Menurut Dharmastoto, keberagaman yang ada di kota Bandung menjadi warna tersendiri bagi masyarakatnya. Saling berbagi dan menjaga menjadi cara untuk meningkatkan kerukunan.
“Kita tinggal memperkuat apa yang telah dijaga oleh orang-orang terdahulu, sebagai Bandung, kota dengan kerukunan antarumat beragama. Perbedaan yang ada dapat kami selesaikan dengan baik-baik, dengan cara musayawarah, ” ujarnya saat ditemui di acara Halalbihalal yang diadakan oleh Pemerintah Kota Bandung.
Acara ini mengundang tokoh-tokoh agama dan masyarakat, dan disambut oleh Pejabat Sementara Wali Kota Bandung Muhamad Solihin. Halalbihalal dimulai pada jam 08.40 seusai salat Id dan dibuka untuk umum.
Dharmastoto menuturkan, tokoh setiap agama dan pemerintah berperan penting untuk memberikan pengertian kepada umatnya masing-masing. Ia berujar, semua agama pasti mengajarkan perdamaian, dan para tokoh bisa memperlihatkan kepada masyarakat lewat komunikasi yang baik dan santun.
Kerukunan umat beragama di Bandung juga tercermin dari partisipasi masyarakat dalam setiap hari besar keagamaan. Fam Kiun Fat, Perwakilan Konghucu FKUB Bandung mencontohkan, pada hari raya Imlek Februari lalu, FKUB mengajak 150 peserta dari berbagai agama untuk berwisata sejarah kelenteng di Bandung.
“Di sini setiap hari besar dirayakan bersama. Di hari-hari itulah kami mencoba menguatkan nilai-nilai kerukunan antarumat beragama. Dengan saling mengenal, setiap warga bisa meningkatkan toleransi dan saling mengerti,” tuturnya.
Bambang Pratomo dari Gereja Jawa yang turut hadir menambahkan, Bandung dikenal sebagai kota yang cinta damai. Ia berharap, seluruh warga bisa mempertahankan kerukunan ini dan tidak terhasut dengan isu intoleran yang cenderung memecah belah persatuan.
“Saya pernah menjadi bagian dari FKUB selama dua periode, delapan tahun. Kota Bandung memang sangat terasa kerukunan antar umat beragamanya. Lebaran ini menjadi momentum untuk membangun komitmen lanjut untuk saling mempererat komunikasi,” ujar Bambang yang pernah menjadi anggota FKUB kota Bandung 2004-2012.
Muslim yang baik tidak ikut memutuskan tali silaturahmi karena isu-isu yang bertujuan untuk mengadu domba dan memecah belah persatuan.
Sebelumnya, dalam ceramah Idul Fitri di Lapangan Gasibu, Bandung, Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengingatkan masyarakat untuk menyebarkan kebaikan dengan tidak mudah terhasut berita hoaks yang memecah belah persatuan. Ia berujar, muslim yang baik tidak ikut memutuskan tali silaturahmi karena isu-isu yang bertujuan untuk mengadu domba dan memecah belah persatuan.
“Etika muslim bukanlah ikut dalam permusuhan dan hoax, namun justru mengedepankan kebenaran dan kelembutan. Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, jika tidak bisa berkata benar, maka diam lebih baik,” tuturnya.
Jelang pilkada
Momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Bandung dan seluruh Jawa Barat pada Rabu (27/6/2018) diharapkan tidak merusak tali silaturahmi yang telah terjalin dengan baik di Idul Fitri. Muhamad Solihin di sela Halalbihalal berharap, pilkada akhir Juni nanti bisa berjalan dengan baik jika persatuan dan kesatuan yang ditumbuhkan pada lebaran ini tetap terjalin.
“Mari kita jaga kondusifitas kota Bandung, mari kita berpartisipasi pada aktif dalam pelaksanana serrentak. Jaga keamanan, kenyamanan, dan kebersihan. Jaga semangat persaudaraan dan silaturahmi di Kota Badung,” ujarnya.
Hal yang senada juga diungkapkan oleh salah satu Calon Wali Kota Bandung, Nurul Arifin. “Semoga Idul Fitri membawa kedamaian dan kerukunan buat kita semua di tengah suasana politik yang semakin memanas, dan kembali ke fitrahnya,” tuturnya saat ditemui di Lapangan Gasibu.