Hari Ini Presiden Resmikan Bandara Apung Pertama di Indonesia
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah menyelesaikan aktivitas di Indramayu, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo dijadwalkan melanjutkan kunjungan kerja ke Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (7/6/2018) siang ini. Selama di Semarang, Kepala Negara akan melakukan peresmian terminal baru Bandar Udara Internasional Ahmad Yani. Terminal baru ini menjadikan Bandara Ahmad Yani sebagai bandara apung pertama di Indonesia.
Melalui siaran pers, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, pada Kamis pagi Presiden Jokowi diagendakan meresmikan program Kewirausahaan dan Digitalisasi Sistem Pertanian di Sentra Pengolahan Beras Terpadu Desa Majasari, Sliyeg, Indramayu.
”Siang harinya, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, melalui Bandar Udara Internasional Jawa Barat, Kabupaten Majalengka,” kata Bey.
Di Semarang, lanjut Bey, Presiden akan meresmikan terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani. Terminal terapung pertama di Indonesia itu merupakan salah satu program percepatan Proyek Strategis Nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden No 58 Tahun 2017.
Terminal baru Bandara Ahmad Yani tersebut memiliki luas area 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali lebih besar dibandingkan dengan luas terminal bandara lama yang hanya 6.708 meter persegi.
Kapasitas terminal baru itu pun jauh lebih banyak dibandingkan dengan terminal lama. Jika terminal lama hanya bisa menampung 800.000 penumpang per tahun, terminal baru bisa menampung 7 juta penumpang per tahun atau 19.000 orang penumpang per hari.
Selain itu, dalam terminal baru tersebut juga dilengkapi tiga garbarata serta 30 unit konter check in untuk mempercepat pelayanan kepada penumpang.
Sementara luas apron terminal baru mencapai 72.522 meter persegi sehingga mampu menampung 12 pesawat berbadan ramping (narrow body) atau konfigurasi sepuluh pesawatberbadan ramping dan dua pesawat berbadan lebar (wide body).
Seusai peresmian terminal baru Bandara Ahmad Yani, Presiden beserta rombongan direncanakan langsung kembali ke Jakarta pada petang hari dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.