Mudik Gratis Butuh 300 Bus, Damri ”Pinjam” Armada Bandara
Oleh
Satrio Pangarso Wisanggeni
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perum Damri mempersiapkan sekitar 300 bus untuk melayani program mudik gratis yang diselenggarakan sejumlah perusahaan badan usaha milik negara pada tahun ini. Jumlah bus yang terbatas membuat perusahaan milik pemerintah tersebut harus mengalihkan sebagian armada bus bandaranya untuk sementara. Akan tetapi, hal itu diyakini tidak akan mengubah jadwal bus bandara.
Sekretaris Perusahaan Perum Damri Arifin mengatakan, pada tahun ini ada 25 perusahaan BUMN yang ikut serta dalam kegiatan ”Mudik Bareng BUMN” tersebut. Jumlah ini meningkat dari sembilan perusahaan pada tahun lalu. Hal ini disertai dengan meningkatnya kapasitas jumlah peserta mudik bareng yang tersedia.
”Tahun lalu ada 10.002 peserta, targetnya tahun ini ada sekitar 14.000 peserta mudik bareng menggunakan armada bus Damri,” kata Arifin ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (21/5/2018) sore.
Bus-bus tersebut akan mulai mengantar peserta mudik bareng mulai 7 Juni 2018 (H-8) sampai dengan 12 Juni 2018 (H-3 Lebaran). Titik keberangkatannya adalah Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta Utara.
Untuk itu, Perum Damri mengerahkan 364 busnya untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Arifin mengatakan, jumlah bus yang terbatas membuat Perum Damri akan mengalihkan 50-70 dari 250 bus bandaranya untuk digunakan sebagai bus Mudik Bareng 2018.
”Hanya dipinjam selama satu-dua hari. Kami mendukung apa yang menjadi kegiatan Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan,” lanjut Arifin.
Ia mengatakan, pengalihan tersebut tidak akan mengubah atau mengurangi jumlah perjalanan bus bandara dari sejumlah daerah di Jabodetabek tersebut menuju Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Pertimbangannya, pada masa jelang Lebaran, kondisi jalan di Jakarta relatif lebih lengang sehingga waktu tempuh bus menuju bandara lebih singkat. ”Artinya, dalam sehari, satu bus bisa melayani lebih banyak perjalanan (rit),” kata Arifin.
Angkutan motor gratis
Dalam masa jelang Lebaran ini, BUMN lain yang ikut andil dalam kegiatan mudik gratis adalah PT Kereta Api Indonesia. PT KAI menggelar program Angkutan Motor Gratis (Motis). Melalui program ini, PT KAI menyediakan armadanya untuk mengangkut 1.392 sepeda motor per hari selama arus mudik (H-7 sampai dengan H-2) dan arus balik (H+3 sampai dengan H+8).
Program Angkutan Motis ini akan melayani tiga perjalanan per hari, yakni Jakarta Gudang-Surabaya Pasar Turi, Jakarta Gudang-Kiaracondong-Kutoarjo, dan Jakarta Gudang-Purwokerto-Blitar.
Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI Apriyono Wedi Chresnanto mengatakan, program ini telah terisi sekitar 93 persen dari total kapasitas Angkutan Motis.