Hujan Abu Merapi, Bandara Adisutjipto Sempat Ditutup
Oleh
Haris Firdaus
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Hujan abu yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta akibat letusan freatik Gunung Merapi, Jumat (11/5/2018) pagi, membuat Bandara Internasional Adisutjipto di Kabupaten Sleman, DIY, ditutup sementara. Penutupan yang berlangsung pukul 10.42 hingga pukul 14.17 itu berdampak pada sembilan penerbangan.
Berdasarkan data dari manajemen Bandara Internasional Adisutjipto, penutupan bandara tersebut awalnya dilakukan pukul 10.42 hingga 11.10, tetapi kemudian diperpanjang hingga pukul 11.40.
Setelah itu, AirNav Indonesia mengumumkan perpanjangan penutupan hingga pukul 16.30. Namun, Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Liza Anindya Rahmadiani mengatakan, pukul 14.17, bandara tersebut sudah mulai dibuka.
Update informasi dari AirNav Indonesia, Bandara Internasional Adisutjipto sudah dibuka pada pukul 14.17 waktu setempat,” ujar Liza, Jumat sore.
Liza menambahkan, akibat penutupan itu, ada sembilan penerbangan yang terdampak. Dari kesembilan penerbangan itu, delapan merupakan penerbangan dari Bandara Internasional Adisutjipto menuju kota lain, sementara satu pesawat lain merupakan penerbangan menuju Bandara Internasional Adisutjipto.
Delapan penerbangan dari Bandara Internasional Adisutjipto yang terkena dampak itu adalah Silk Air SLK 151 tujuan Singapura, Express Air XN 830 ke Pontianak, Lion Air JT 276 ke Pekanbaru, Nam Air IN 080 ke Palembang, Citilink QG 783 ke Jakarta (Bandara Halim Perdanakusuma), Wings Air IW 1844 tujuan Surabaya, serta Lion Air JT 565 dan Sriwijaya Air SJ 231 tujuan Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta).
Menurut Liza, kedelapan pesawat tersebut sempat tertahan di Bandara Internasional Adisutjipto karena adanya hujan abu vulkanik di sekitar bandara. Sementara itu, satu penerbangan tujuan Bandara Internasional Adisutjipto yang terkena dampak adalah Batik Air ID 7531 dari Bandara Halim Perdanakusuma. Karena Bandara Internasional Adisutjipto ditutup, pesawat Batik Air itu kembali ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Hujan abu
Letusan freatik Gunung Merapi pada Jumat pagi tadi menyebabkan terjadinya hujan abu di empat kabupaten/kota di Yogyakarta, yakni Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kulon Progo. Untuk meminimalkan dampak abu vulkanik, masyarakat diminta memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.
”Kami mendapat laporan dari berbagai pihak bahwa hujan abu terjadi di Sleman, Kota Yogyakarta, dan Bantul,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY Biwara Yuswantana, Jumat siang, di Yogyakarta. Informasi terakhir, hujan abu sudah menyebar sampai Kabupaten Kulon Progo.
Biwara menjelaskan, letusan freatik Gunung Merapi pada Jumat pagi menyemburkan abu vulkanik. Abu vulkanik itu kemudian terbawa angin yang mengarah ke selatan dan barat.
”Yang tersembur ke atas saat letusan itu bentuknya abu dan abu itu kemudian terbawa oleh angin yang terpantau mengarah ke selatan dan barat,” ujarnya.