Uang Calon Jemaah untuk Buka Restoran di London dan Liburan ke Eropa
Oleh
DD09
·4 menit baca
DEPOK, KOMPAS — Pemilik First Travel Andika Surachman diketahui mentransfer uang ke salah satu kerabatnya yang tinggal di London, Inggris, Usya Soemiarti Soeharjono, senilai total Rp 20 miliar. Uang tersebut untuk membuka usaha restoran dan agar Andika bersama istrinya Anniesa Desvitasari Hasibuan bisa tinggal di London. Selain itu, pasangan suami-istri ini diketahui menggunakan uang calon jemaah umrah untuk liburan ke sejumlah kota di Eropa.
Ihwal transfer dan liburan ke sejumlah kota di Eropa itu terungkap dari keterangan Usya saat dihadirkan jaksa dalam lanjutan persidangan perkara penipuan terhadap calon jemaah umrah yang dilakukan First Travel dengan terdakwa Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan. Transfer ini berlangsung secara bertahap pada 2014-2016 dan berasal dari rekening PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel.
Sidang digelar di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Senin (2/4/2018). Sidang dipimpin ketua majelis hakim Sobandi dengan hakim anggota, Teguh Arifiano dan Yulinda Trimurti Asih.
Sobandi awalnya bertanya ke Usya soal tawaran investasi dari Usya ke Andika. ”Anda pernah menawarkan terdakwa berinvestasi di bidang apa?”
”Restoran di London. Saat itu, harganya Rp 5,6 miliar. Total uang yang diinvestasikan oleh Andika sebesar Rp 12 miliar. Biaya itu sudah ditambah dengan pajak dan renovasi,” kata Usya.
Setelah uang ditransfer oleh Andika, kepemilikan restoran tersebut tetap atas nama Usya karena dia yang tinggal di London. ”Secara status hukum karena saya yang tinggal di London. Saya juga menanggung biaya operasional sekitar Rp 14 juta,” kata Usya.
Hakim Teguh sempat bertanya apa keuntungan terdakwa dengan berinvestasi membuka restoran di London. Menurut Usya, dengan berinvestasi di ibu kota Inggris tersebut, Andika dan Anniesa bisa dapat izin tinggal di kota tersebut.
Meski berinvestasi miliaran rupiah, menurut pengakuan Usya, tak ada perjanjian tertulis antara dirinya dan Andika ataupun Anniesa.
Usya mengatakan, restoran itu mulai beroperasi pada Juni 2015 dengan nama Restoran Nusa Dua. Dia menjalankannya bersama sejumlah staf. Dalam restoran itu terdapat tulisan Part of FT Group yang berarti bagian dari kelompok usaha First Travel.
Di bulan yang sama, Anniesa dan Andika mengunjungi restoran tersebut. Kedua terdakwa itu tinggal di sana kira-kira seminggu lamanya.
Teguh bertanya, ”Apakah terdakwa menginap di hotel? Berapa rate-nya per malam?”
”Ya, di Hotel Continental. Harganya sekitar Rp 8 juta per malam,” ujar Usya.
Dalam persidangan yang sama juga terungkap soal liburan Andika dan Anniesa ke sejumlah kota di Eropa yang diketahui menggunakan uang setoran dari calon jemaah umrah First Travel. Salah satu anggota jaksa, Heri Jerman, membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Usya.
Dalam BAP itu, disebutkan ada 15 kali transfer uang ke Usya selama 2014-2016 yang berasal dari dua rekening atas nama First Travel. Berdasarkan fakta persidangan sebelumnya yang diungkapkan oleh mantan karyawan keuangan First Travel, sumber dana rekening atas nama First Travel berasal dari uang calon jamaah umrah.
”Jika ditotal, Anda menerima transfer kira-kira Rp 24 miliar sepanjang 2014-2016. Uang itu untuk apa saja?” tanya Herman ke Usya.
”Ada yang digunakan untuk liburan keluarga di London, Paris, Amsterdam, Swiss, dan Italia.”
Hari sempat bertanya apa yang dilakukan Usya selama Andika dan Anniesa liburan di Eropa dan berapa banyak uang yang dihabiskan. ”Selama terdakwa berlibur, Anda mengurus kebutuhan mereka? Berapa rata-rata uang yang dihabiskan?”
”Misalnya pada 23 Juni, uang yang dihabiskan Rp 400 juta.”
Selain itu, ada juga sebagian uang yang ditransfer terdakwa untuk mengadakan acara berjudul ”Hello Indonesia”. Acara ini dilakukan sebanyak dua kali dan First Travel sebagai sponsor utamanya.
Heri bertanya, ”Acara Hello Indonesia itu kegiatannya seperti apa?”
”Fashion show dari baju-baju yang didesain Anniesa. Beliau ingin mengenalkan busana rancangannya di London,” ujarnya.
Saat diberi kesempatan oleh hakim Sobandi, untuk menanggapi keterangan saksi, Andika sempat mengatakan, acara Hello Indonesia tidak hanya diisi fashion show dari Anniesa, tetapi juga ada acara tarian dan masak-memasak.