Perusahaan Rintisan Digital Diharapkan Jadi Solusi
Oleh
DD08
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan rintisan (startup) digital terus dibangun dengan harapan dapat berkembang lebih cepat dan menjadi solusi dalam menghadapi segala tantangan atau persoalan ekonomi di Indonesia di era ekonomi digital.
Salah satu program yang disiapkan pemerintah adalah Gerakan Nasional 1.000 Startup. Gerakan ini telah dimulai sejak 2016 dan ditargetkan dapat membangun 1.000 perusahaan rintisan digital baru pada 2020. Visi gerakan ini adalah mengukuhkan Indonesia sebagai The Digital Energy of Asia.
Sejak 2016, ada 32.000 peserta yang bergabung dalam Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dan sudah menghasilkan 137 perusahaan rintisan digital baru.
Pendiri Code for Indonesia dan anggota Tim Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, Prasetyo Andy Wicaksono, mengatakan, program ini bertujuan membangun pola pikir peserta agar membuat startup yang dibutuhkan masyarakat.
”Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital fokus dalam mematangkan konsep peserta,” kata Prasetyo di Jakarta, Sabtu (24/3).
Selain di Jakarta, gerakan ini juga diadakan di Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Malang, Denpasar, Makassar, Pontianak, dan Medan. Pada tahun 2018, kegiatan ini fokus pada sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, pariwisata, logistik, dan energi.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan, gerakan tersebut dilakukan di 10 kota tersebut karena mereka telah memiliki sumber daya manusia (SDM), minat, dan ekosistem di bidang teknologi digital.
Menurut Samuel, gerakan itu akan cepat berkembang di Indonesia karena ada peluang dan pasar yang mendukung.
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia tahun 2018, penetrasi pengguna internet di Indonesia 54,68 persen atau 143,26 juta penduduk Indonesia menggunakan internet. Menurut Samuel, pada tahun 2030, teknologi digital akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
10 Unicorn
Samuel berharap Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dapat menghasilkan 10 unicorn startup (perusahaan rintisan berbasis digital dengan valuasi bisnis lebih dari 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,5 triliun).
Saat ini, Indonesia memiliki empat perusahaan rintisan digital yang menyandang status unicorn startup, yaitu Traveloka, Tokopedia, Gojek, dan Bukalapak.
Gerakan ini dimanfaatkan para peserta yang tertarik membangun perusahaan rintisan digital atau sekadar untuk memperluas jaringan.
Zulkiflia (27), karyawan swasta asal Jakarta, tertarik membangun perusahaan rintisan digital di bidang agen perjalanan.
Ia berencana membangun sebuah perusahaan rintisan digital yang dapat membantu calon jemaah haji dalam menemukan agen perjalanan yang dapat dipercaya. Selain itu, ia ingin memperluas jaringan untuk merealisasikan gagasannya tersebut.
Pahami permasalahan
Perusahaan rintisan digital dipandang mampu mendorong dan menggerakkan perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, setiap pembuat perusahaan rintisan digital diharapkan dapat memahami permasalahan di Indonesia.
Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika, Lis Sujiati, mengatakan, perusahaan rintisan digital memiliki peluang besar berkembang di Indonesia karena banyaknya permasalahan yang dialami dan belum ada solusinya. Ruang tersebut dapat menjadi wilayah yang dapat dimasuki perusahaan rintasan digital.
Lis mengatakan, pemerintah sedang membangun rancangan e-dagang nasional yang melibatkan lebih dari delapan kementerian dan institusi terkait untuk dapat mencapai valuasi transaksi e-dagang di atas 130 miliar dollar AS pada tahun 2020. Kesempatan tersebut dapat digunakan perusahaan rintisan digital baru untuk dapat berkembang.
Penggagas Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dan Chief Executive Kibar Yansen Kamto mengatakan, pemetaan permasalahan di Indonesia dapat menjadi salah satu cara membangun ide dalam mendirikan perusahaan rintisan digital.
Pemetaan tersebut dapat ditemukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. ”Lihat apa yang hilang di lima tahun terakhir dan apa yang hilang di lima tahun ke depan,” ujarnya.
Market Development Director General Electric Muliandy Nasution mengatakan, perusahaan rintisan digital dapat tumbuh di berbagai sektor industri, termasuk energi.
Hal termudah yang dapat dilakukan perusahaan rintisan digital untuk berkembang adalah melihat permasalahan sehari-hari dalam menggunakan energi. Ia mencontohkan, perusahaan rintisan digital dapat menjadi solusi pengguna kompor gas yang kesulitan mengetahui tabung gas yang kedaluwarsa.