Ma’ruf Amin Diusulkan PPP Jadi Cawapres untuk Jokowi
Oleh
A Ponco Anggoro
·2 menit baca
JAKARTA,KOMPAS — Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy pernah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin mendampinginya sebagai calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2019. Usulan ini disampaikan Desember 2017.
Ma’ruf Amin diusulkan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) karena dia dinilai memenuhi sebagian besar kriteria bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Jokowi yang dibuat PPP.
”Dia kiai, ulama, bisa diterima semua ormas Islam, tidak hanya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, bahkan Kelompok 212. Sebab, fatwa dari MUI saja mereka kawal, apalagi orang yang mengeluarkan fatwa itu pasti dikawal juga,” tutur Romahurmuziy saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/3).
Tak hanya itu, Ma’ruf Amin pun dinilai memahami hal-hal seputar ekonomi mengingat saat ini dan di masa yang akan datang Indonesia bakal dihadapkan pada masalah ekonomi.
”Ma’ruf Amin itu pakar ekonomi syariah, juga Ketua Dewan Syariah Nasional. Kemudian, dia menggeluti ekonomi tidak hanya dalam praktik, tetapi juga teori,” lanjutnya.
Memiliki intelektual dan pasti diterima oleh umat Islam dan ormas-ormas Islam memenuhi sebagian dari kriteria cawapres dari Jokowi yang dibuat oleh PPP.
”Tetapi, ada satu syarat yang agak jauh dari kriteria yang dibuat oleh PPP, yaitu faktor usia. Beliau usianya kini sudah 75 tahun,” katanya.
Syarat yang sulit dipenuhi oleh Ma’ruf Amin adalah syarat bahwa figur cawapres dari Jokowi harus memiliki sensitivitas terhadap dunia dan generasi milenial. Ini penting karena jumlah pemilih berusia muda di Pemilu 2019 tinggi.
Oleh karena itu, PPP kini sedang mencari figur lain yang kira-kira bisa memenuhi kriteria yang dibuat oleh PPP.
Saat bersama Jokowi di pesawat, Minggu (11/3), Romahurmuziy mengatakan, Jokowi kembali menanyakan kepadanya terkait usulan nama cawapres dari PPP. ”Saya jawab belum ada,” ujarnya.
”Saya kemudian mengundang Presiden hadir di Musyawarah Nasional Alim Ulama PPP, 14 April, di Semarang. Insya Allah, beliau menyanggupi hadir. Saya sampaikan bahwa di forum itu para ulama PPP dari seluruh Indonesia tentu akan menyampaikan pikiran dan pandangannya,” tuturnya.