Adhi Karya Terima Pembayaran Tahap I Proyek LRT Jabodebek Rp 3,4 Triliun
Oleh
DD08
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pembayaran pertama proyek kereta ringan (light rail transit/LRT) diterima oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor LRT Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi atau Jabodebek. Sampai dengan 2 Maret, kemajuan pembangunan LRT Jabodebek telah mencapai 34 persen.
Pada tahap pertama, PT Adhi Karya menerima Rp 3,4 triliun. Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto mengatakan, proyek LRT Jabodebek telah berjalan hampir dua tahun. Peletakan batu pertama dilaksanakan pada 9 September 2015. Namun, kontrak proyek ini baru ditandatangani pada 10 Februari yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono dengan Budi Harto.
”Pembayaran tahap pertama dibayarkan berdasarkan kemajuan pekerjaan LRT Jabodebek dari awal pembangunan hingga September 2017 oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tbk (KAI),” kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (9/3). Budi menjelaskan, mekanisme pembayaran proyek LRT Jabodebek akan dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Proses pembayaran tahap pertama dilakukan oleh pemerintah melalui PT KAI berdasarkan hasil kemajuan pekerjaan yang telah dievaluasi dan diperiksa oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. LRT Jabodebek akan dioperasikan oleh PT KAI.
PT Adhi Karya masih menunggu pembayaran tahap periode tahap kedua, yaitu periode September sampai dengan Desember. ”Kami berharap tahap kedua dapat dibayar pada satu setengah bulan ke depan sebesar Rp 2 triliun,” kata Budi.
Direktur Keuangan dan Legal PT Adhi Karya Haris Gunawan menjelaskan, nilai kontrak keseluruhan proyek LRT Jabodebek sebesar Rp 22,6 triliun. PT Adhi Karya menargetkan sampai Desember 2018 dapat terselesaikan hingga 80 persen.
”Kami berharap sampai dengan September 2018, pemerintah memberikan dana hingga 18 triliun,” kata Haris. Ia menambahkan, sisa pembayaran terakhir dapat dilakukan pada 2019.
Haris mengatakan, keterlambatan pada pembayaran pertama terjadi karena masalah prosedur yang belum tertata. Apabila terjadi keterlambatan lagi, pihak PT Adhi Karya masih tetap melanjutkan proyek ini secara normal.
Kemajuan
Pembangunan LRT Jabodebek memperoleh kemajuan hingga 34 persen. Ada tiga lintas pelayanan yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya.
Direktur Operasi III Pundjung Setya B menjelaskan, lintasan Cawang hingga Cibubur telah dikerjakan sebanyak 57,3 persen. Lintasan ini memiliki panjang 14,3 kilometer.
Pada lintasan yang menghubungkan Cawang dengan Kuningan hingga Dukuh Atas dapat dikerjakan sebanyak 17,7 persen. Panjang lintasan ini 10,5 kilometer.
Lintasan terpanjang adalah Cawang menuju Bekasi Timur yang memiliki panjang 18,3 kilometer. Lintasan ini telah dikerjakan sebanyak 28,7 persen.
PT Adhi Karya menargetkan proyek LRT Jabodebek dapat terselesaikan pada 2019. ”Kami juga sedang membangun kawasan transit oriented development (TOD) yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal lainnya di sekitar LRT,” kata Pundjung.