JAKARTA, KOMPAS — Beberapa pasar ritel di Jakarta kesulitan mendapat pasokan beras ukuran 20 kilogram sejak dua bulan yang lalu. Adapun stok beras ukuran 5 kilogram dan 10 kilogram juga mulai menipis.
Di pasar ritel Hero Sarinah, Jakarta Pusat, stok beras ukuran 20 kilogram sulit didapatkan dari pemasok. ”Sejak dua bulan yang lalu sudah tidak ada stok beras ukuran 20 kilogram lagi,” kata Anom, salah satu petugas Hero, Senin (5/3).
Anom mengatakan, meskipun stok beras ukuran 20 kilogram tidak ada lagi, pembeli tidak pernah menanyakannya. Menurut Anom, sebagian besar pembeli merupakan pegawai kantor yang lebih suka membeli beras ukuran 5 kilogram karena lebih ringkas untuk dibawa.
Iren (29), salah satu pembeli, mengatakan, ia membeli beras ukuran 5 kilogram karena harganya lebih terjangkau dan cukup untuk sebulan. ”Saya membeli beras setiap sebulan sekali jadi cukup membeli beras ukuran 5 kilogram agar mudah membawanya,” katanya.
Kesulitan memperoleh tambahan stok beras 20 kilogram juga dialami Super Indo di Gedung Sentra Pancoran, Jakarta Selatan. Mereka tidak memiliki stok beras ukuran 20 kilogram sejak dua bulan yang lalu.
Di pasar ritel ini, stok beras ukuran 4 kilogram, 5 kilogram, dan 10 kilogram juga mulai menipis. Stok beras ukuran 4 kilogram ada 10 bungkus, 5 kilogram sebanyak 60 bungkus, dan 10 kilogram sebanyak 17 bungkus. Salah satu petugas Super Indo mengatakan, stok tersebut merupakan yang terakhir dan tidak ada cadangan di gudang.
Sementara itu, stok beras di Carrefour MT Haryono, Jakarta Selatan, hanya menyisakan beras ukuran 5 kilogram. Menurut penuturan salah satu petugas, stok beras ukuran 10 kilogram dan 20 kilogram sudah habis sejak dua bulan yang lalu.
Semenjak itu, tidak ada lagi pasokan beras dari distributor. ”Banyak pembeli yang menanyakan beras ukuran 10 kilogram dan 20 kilogram, tetapi kami tidak dapat menyediakannya karena belum mendapat pasokan lagi dari distributor,” kata petugas tersebut.
Menipisnya stok beras di pasar ritel tidak memengaruhi harga beras. Mereka tetap menjual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp 12.800 per kilogram untuk beras premium. Mereka tidak menyediakan beras medium.
Stok cukup
Saat dikonfirmasi, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengaku, stok beras di gudang Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) masih mencukupi. Berdasarkan data PT Food Station Tjipinang pada Selasa (6/3), stok beras di PIBC ada 31.939 ton. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan sehari sebelumnya, yaitu sebesar 30.592 ton.
Arief mengatakan, PT Food Station memasok beras ke pasar ritel sesuai dengan pesanan. Sebagai contoh, Carrefour selalu memesan beras ukuran 5 kilogram dan tidak meminta pasokan beras dengan ukuran di atasnya.
Ketua Komite Tetap ICT Agribisnis Kamar Dagang dan Industri Indonesia Andi Bachtiar Sirang mengatakan, sebagian besar pasar ritel lebih memilih beras dengan ukuran 5 kilogram karena lebih mudah terjual. ”Stok beras ukuran 10 kilogram atau lebih biasanya ada di distributor,” kata Andi.