JAKARTA,KOMPAS — Ketua Umum Majelis Pencinta Sholawat Nusantara yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menggelar shalawat untuk memerangi narkoba. Sebab, kekuatan doa melalui shalawat diyakini mampu melancarkan seluruh usaha yang kini telah dilakukan untuk memerangi narkoba.
Acara ”Sholawat Anti Narkoba” digelar Majelis Pencinta Sholawat Nusantara di Masjid Baiturrahman, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/3). Acara dibuka oleh Muhaimin Iskandar dan juga mengundang sejumlah artis, di antaranya artis yang pernah menggunakan narkoba, yaitu Doyok dan Gogon.
”Saat ini peredaran narkoba, kemudian penyelundupan narkoba dari luar negeri, kian masif. Segala upaya memang sudah dilakukan untuk memeranginya. Namun, tetap butuh cara ekstra, yaitu segala upaya itu harus ditopang oleh kekuatan spirit dan doa. Shalawat ini jalan tol agar semua usaha kita memerangi narkoba bisa berhasil,” tutur Muhaimin.
Sementara itu, dari Gedung DPR, Badan Legislasi (Baleg) DPR berencana mempertanyakan perkembangan penyusunan draf revisi Undang-Undang Narkotika ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
”Besok (Rabu, 7/3) kita rapat dengan BPHN (Badan Pembinaan Hukum Nasional) Kemenkumham. Saat rapat itu, kami akan pertanyakan perkembangan penyusunan draf revisi,” ujar Wakil Ketua Baleg DPR dari Fraksi Partai Golkar, Firman Soebagyo.
Revisi UU Narkotika selama ini merupakan RUU inisiatif pemerintah. Firman mengatakan, Baleg DPR sudah berkali-kali mengingatkan pemerintah agar segera menyelesaikannya, kemudian menyampaikannya ke DPR agar bisa segera dibahas dengan DPR. Namun, hingga kini draf revisi tak kunjung tuntas.
Oleh karena itu, dalam rapat dengan BPHN, Baleg akan menanyakan kembali soal draf revisi UU Narkotika. Jika pemerintah tidak bisa segera menyelesaikannya, bukan tidak mungkin DPR akan menjadikan revisi tersebut sebagai RUU inisiatif DPR.