MALANG, KOMPAS — Tahukah Anda bahwa di Kota Malang, Jawa Timur, ada makanan bernama lontong ”emas”? Datang saja ke Malang untuk membuktikannya.
Lontong emas adalah salah satu andalan Hotel Tugu, Kota Malang, untuk menutup perayaan Tahun Baru Imlek 2569. Lontong emas tak lain adalah lontong Cap Go Meh ala Hotel Tugu.
Lontong Cap Go Meh merupakan sajian spesial yang tak boleh dilupakan dalam perayaan yang diselenggarakan 15 hari setelah Imlek itu.
Disebut lontong emas karena warna kuah santan opor adalah kuning yang melambangkan keemasan dan keberuntungan.
Lontong Cap Go Meh merupakan sajian spesial yang tak boleh dilupakan dalam perayaan yang dilakukan 15 hari setelah Imlek itu.
Paket hidangan lontong emas di Hotel Tugu terdiri dari lumpia udang khas resep Madame Nancy Kwan, yaitu lontong dengan beras berkualitas tinggi yang ditusuk-tusuk dengan bambu, ayam bumbu kuning resep si Mpok, udang goreng kering, sambal goreng labu siam, telur petis, sate ayam, acar kuning, sagon kelapa dengan ebi, bubuk kedelai, dan emping melinjo.
Menu semakin lengkap dengan camilan penutup ronde tiga warna, yaitu warna merah, putih, dan hijau pandan.
Paket menu hidangan tersebut bisa didapat di Hotel Tugu selama Maret 2018.
Dengan harga lebih kurang hanya Rp 98.000, orang bisa mencicipi seluruh menu paket lontong emas tersebut.
”Menu ini suguhan spesial Restoran Melati Hotel Tugu Malang untuk menandai berakhirnya perayaan tahun baru China tersebut,” kata Executive Manager Hotel Tugu Crescentia Harividyanti, Jumat (2/3).
Lontong Cap Go Meh, menurut Crescentia, memiliki filosofi khusus.
Lontong berbentuk padat dan panjang melambangkan panjang umur, sedangkan telur di dalam kuliner ini memiliki makna keberuntungan.
”Adapun kuah santan opor yang berwarna kuning keemasan juga melambangkan emas dan keberuntungan,” katanya.
Lontong berbentuk padat dan panjang melambangkan panjang umur.
Ronde tiga warna
Kenikmatan mencicipi lontong emas tersebut semakin komplet dengan nuansa atmosfer Restoran Melati yang dihias dengan dekorasi khas China. Hal itu akan membuat para tamu serasa dibawa kembali ke sejarah masa lalu China.
”Kami tersedia 24 jam nonstop dan selalu dengan senang hati menyambut para pencinta kuliner untuk menikmati sajian di Restoran Melati di Hotel Tugu Malang,” kata Crescentia.