logo Kompas.id
UtamaKontrol terhadap Pemerintahan ...
Iklan

Kontrol terhadap Pemerintahan Daerah Lemah

Oleh
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZBJ1xy2rsULYIlN1ucz7iCSuUHA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F513524_getattachment4fe4c7ea-e4a6-4879-89db-30053482ce9e504908.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Bupati Subang Imas Aryumningsih dengan menggunakan rompi tahanan dan pengawalan petugas keamanan Komisi Pemberantasan Korupsi meninggalkan gedung KPK seusai diperiksa penyidik KPK di Jakarta, Kamis (15/2). KPK resmi menahan Bupati Subang Imas Aryumningsih beserta tiga tersangka lain yang terjaring operasi tangkap tangan terkait suap pengurusan perizinan usaha di Pemkab Subang dengan komitmen suap sebesar Rp 4,5 miliar.

JAKARTA, KOMPAS — Biaya politik yang tinggi dalam pemilihan kepala daerah dapat berakibat pada tindak korupsi. Pengawasan dan kontrol terhadap pemerintahan daerah dirasa masih lemah. Partisipasi masyarakat dalam mengawal jalannya pemerintahan dianggap perlu digalakkan.

Almas Sjafrina, peneliti dari Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch, mengatakan, biaya politik yang tinggi adalah salah satu faktor pendorong kepala daerah untuk melakukan korupsi. ”Fenomenanya sudah banyak muncul, kasus-kasus korupsi kepala daerah dan anggota dewan ada yang mengarah untuk pendanaan pemenangan pilkada. Jadi, potensi (korupsi) jelas ada,” kata Almas, saat dihubungi dari Jakarta, pada Senin (19/2).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000