Polair Polda Papua Sediakan Dua Kapal Patroli ke Asmat

Bidang Humas Polda Papua

Tampak kegiatan pengangkutan bahan pokok dengan menggunakan kapal milik Direktorat Polair Polda Papua ke kampung-kampung yang terdapat kasus gizi buruk dam campak.

JAYAPURA, KOMPAS — Direktorat Polisi Perairan Polda Papua akan menyediakan dua kapal patroli jenis C3 untuk kegiatan pelayanan masyarakat di Kabupaten Asmat. Upaya ini agar meringankan beban warga setempat yang masih terkendali akses sarana transportasi air. Polres Asmat nantinya bisa memanfaatkan kapal tersebut untuk pelayanan kesehatan dan pemberian bantuan ke 23 distrik di Kabupaten Asmat yang mayoritas wilayahnya terkoneksi perairan.

Kapal patroli jenis C3 yang mempunyai panjang 6 meter dengan lebar maksimal 3 meter mampu melaju dengan kecepatan maksimal 20 knot dengan jumlah maksimal penumpang empat orang. Direktur Polisi Perairan Polda Papua Kombes Yulius Bambang Karyanto di Jayapura pada Jumat (2/2) mengatakan, dua kapal tersebut tak hanya untuk kegiatan operasional di Polres Asmat.

”Kapal tersebut juga dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan dan memberikan bantuan makanan untuk warga di 23 distrik. Kedua kapal ini dalam kondisi masih baru dan akan ditempatkan di Markas Satuan Polair Polres Asmat. Tenaga medis dapat menggunakan kapal ini untuk pelayanan ke daerah-daerah pedalaman,” kata Yulius.

Yulius menambahkan, para personel dan sejumlah kapal milik Direktorat Polair Polda Papua telah ikut andil bersama tim kesehatan terpadu untuk penanganan kejadian luar biasa gizi buruk dan campak di Asmat sejak 14 Januari. Salah satunya adalah upaya evakuasi 14 anak yang terkena gizi buruk dari Distrik Atsy dengan menggunakan kapal milik Polair Polda Papua.

P RADITYA MAHENDRA YASA

Distribusi bantuan makanan obat-obatan dan tenaga medis mulai disebar ke puskesmas di delapan distrik yang terdiri atas 28 kampung dari Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Minggu (28/1). Tenaga medis dan dokter akan melayani di kampung-kampung selama lima hari dengan membawa bantuan makanan, vaksin, dan obat di wilayah yang belum terjangkau selama ini.

Tim gabungan Polri, TNI, dan pemerintah daerah setempat ini berperan untuk mengevakuasi anak ke Rumah Sakit Agats, memberikan pengobatan dan imunisasi bagi anak balita di 213 kampung di Asmat.

Total pasien yang telah mendapatkan pelayanan medis hingga Kamis kemarin meliputi vaksinasi anak sebanyak 14.950 pasien dan pengobatan campak 652 pasien, gizi buruk 223 pasien, komplikasi campak dan gizi buruk 11 pasien, serta terduga campak 25 pasien.

Kompas/P Raditya Mahendra Yasa

Distribusi bantuan makanan obat-obatan dan tenaga medis mulai disebar ke puskesmas di delapan distrik yang terdiri atas 28 kampung dari Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Minggu (28/1). Tenaga medis dan dokter akan melayani di kampung-kampung selama lima hari dengan membawa bantuan makanan, vaksin, dan obat di wilayah yang belum terjangkau selama ini.

”Selain menyiapkan kapal, Direktorat Polair Polda Papua juga menyiapkan posko bantuan untuk masyarakat Asmat yang ditempatkan di Markas Satpolair Polres Mimika. Posko ini menampung bantuan dari polres-polres jajaran Polda Papua dan lembaga lain yang turut menyalurkan bantuan,” katanya.

Bupati Asmat Elisa Kambu mengaku sangat bersyukur dengan bantuan dari berbagai pihak untuk menolong anak-anak Asmat dari penyakit campak dan gizi buruk.

”Mudah-mudahan dengan sinergi dari berbagai pihak, masalah kejadian luar biasa campak dan gizi buruk segera terselesaikan,” ujarnya.