Hingga Pendaftaran Dibuka, Belum Ada Deklarasi Pasangan Bakal Calon
BEKASI, KOMPAS — Memasuki hari pertama masa pendaftaran bakal calon, belum ada satu pun pasangan peserta Pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, yang mendaftarkan diri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi, Senin (8/1).
Bahkan, belum ada satu partai politik pun yang mendeklarasikan bakal calon wali kota-wakil wali kota yang diusung.
Hingga Senin pukul 16.00, sesuai dengan waktu pendaftaran hari pertama berakhir, belum ada satu pasang bakal calon pun yang mendaftarkan diri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi. Masa pendaftaran pasangan bakal calon peserta pilkada berlangsung hingga Rabu (10/1).
Ketua KPU Kota Bekasi Ucu Asmara Sandi mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan konfirmasi dari partai politik terkait adanya pasangan bakal calon yang mendaftarkan diri pada Senin ini.
Ketua KPU Kota Bekasi Ucu Asmara Sandi mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan konfirmasi dari partai politik terkait adanya pasangan bakal calon yang mendaftarkan diri pada Senin ini.
Padahal, sudah ada tujuh partai politik yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), PDI-P, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Hanura, Partai Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada rentang waktu 1-7 Januari 2018.
”Saya sudah sampaikan kepada pengurus dari sembilan partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kota Bekasi agar memberitahukan dulu setidaknya enam jam sebelum mendaftarkan pasangan bakal calon. Supaya kami juga ada persiapan. Tapi, sampai sekarang belum ada informasi dari mereka kapan akan mendaftar,” tutur Ucu Asmara Sandi di Kantor KPU Kota Bekasi, Senin.
Hingga Senin ini, partai politik di Kota Bekasi juga belum ada yang mengumumkan pasangan bakal calon yang diusung.
Sejumlah nama yang digadang-gadang masuk bursa pencalonan antara lain Wali Kota Bekasi (petahana) Rahmat Effendi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi Tri Adhianto, mantan juru bicara pemenangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta dari Gerindra, Anggawira, serta anggota DPR dari PKS, Sutriyono.
Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara mengatakan, PKS belum memutuskan pasangan bakal calon yang diusung karena masih menunggu kepastian koalisi.
”Paling lambat Selasa (9/1) kami umumkan kandidatnya, kemudian daftar ke KPU pada hari terakhir (Rabu),” ucap Heri.
Menurut Heri, PKS sudah dipastikan berkoalisi dengan Gerindra. Namun, PKS masih menunggu keputusan dari Golkar untuk bergabung dengan koalisi tersebut.
Tahun 2013, pada Pilkada Kota Bekasi, Golkar dan PKS berkoalisi mengusung Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu yang kemudian memenangi pilkada.
PKS sudah dipastikan berkoalisi dengan Gerindra. Namun, PKS masih menunggu keputusan dari Golkar untuk bergabung dengan koalisi tersebut.
Saat ini, Ahmad Syaikhu yang menjadi Ketua DPW PKS Jawa Barat sudah dipastikan maju dalam Pilkada Jawa Barat sebagai bakal calon wakil gubernur.
”Kami belum tahu, apakah Golkar menjalin koalisi sendiri atau tidak,” ujar Heri.
Menjajaki koalisi
Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPC Partai Demokrat Kota Bekasi Arwis Sembiring mengakui, Demokrat juga belum menentukan pasangan calon yang diusung di Pilkada Kota Bekasi karena masih menjajaki koalisi dengan partai lain.
”Masih dalam pembahasan. Kami masih menunggu juga keputusan dari DPD Jawa Barat dan DPP (Dewan Pimpinan Pusat),” kata Arwis.
Di Kota Bekasi, hanya PDI-P yang dapat mengusung pasangan calon sendiri karena memiliki 12 kursi (24 persen suara).
Adapun partai politik lain harus berkoalisi karena keterwakilan di DPRD kurang dari 10 kursi (20 persen), yakni Partai Golkar yang memiliki 8 kursi (16 persen), PKS 7 kursi, Partai Gerindra 6 kursi, Partai Demokrat 4 kursi, PAN 4 kursi, PPP 4 kursi, Partai Hanura 4 kursi, dan PKB 1 kursi.
Pengamat politik dari Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Adi Susila, menilai, belum adanya partai politik yang mendeklarasikan pasangan bakal calon di Pilkada Kota Bekasi karena dinamika internal parpol yang masih kesulitan untuk menentukan bakal calonnya.