logo Kompas.id
UtamaNoken, Rahim Kedua Orang Papua...
Iklan

Noken, Rahim Kedua Orang Papua yang Terpinggirkan

Oleh
Fabio Maria Lopes Costa
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nT8ik0dwYB_sQ9oZ-yfmE40fuVA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F12%2FIMG-20171204-WA0042.jpg
KOMPAS/FABIO COSTA

Tampak Albertina Pigay, salah satu pengrajin sedang merajut noken dari benang nilon.

Tepat 4 Desember 2012 di Kota Paris, Organisasi Pendidikan, Keilmuwan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO menetapkan tas tradisional noken dari Papua sebagai warisan budaya dunia tak benda. Lima tahun berlalu, ratusan perajin di Jayapura belum memiliki tempat untuk memasarkan noken buatannya. Mereka masih menjajakan noken di pinggiran jalan Jayapura yang berdebu.

Senin (4/12) sekitar pukul 14.00 WIT di Taman Imbi, Kota Jayapura, komunitas perajin noken Papua menggelar acara peringatan lima tahun penetapan noken sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, yakni sebuah organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan di PBB.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000