Arab Saudi Tangkap Pangeran Kaya Raya Alwaleed bin Talal
Pangeran Alwaleed Bin Talal ditangkap dengan tuduhan korupsi. Sepuluh pangeran lain, 4 menteri, dan puluhan mantan menteri ikut ditahan.
Oleh
Kris Razianto Mada
·2 menit baca
RIYADH, MINGGU — Kerajaan Arab Saudi menangkap Pangeran Alwaleed bin Talal bin Abdulaziz al Saud dengan tuduhan korupsi. Penangkapan pangeran yang dicatat sebagai orang terkaya ke-41 di dunia itu diumumkan pada Sabtu (4/11) malam waktu Riyadh atau Minggu dini hari waktu Jakarta.
Alwaleed ditangkap bersama 10 pangeran lain, 4 menteri, dan puluhan mantan menteri. Mereka ditangkap petugas lembaga antikorupsi yang baru dibentuk dan dipimpin oleh putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.
Penangkapan itu diumumkan Al Arabiya, jaringan media massa milik kerabat Kerajaan Arab Saudi. Seperti dicuplik media AS, The New York Times, Alwaleed ditangkap beberapa jam setelah Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud mengumumkan pembentukan lembaga antikorupsi yang berwenang, mencekal, menangkap, hingga menyita aset orang yang dituduh korupsi.
Alwaleed merupakan investor yang memiliki saham di berbagai perusahaan global. Ia antara lain memegang saham News Corp, Time Warner, Citigroup, Apple, hingga Motorola. Ia juga memiliki saham di beberapa media massa di Timur Tengah.
Al Arabiya menyebutkan, Hotel Ritz-Carlton di Riyadh dikosongkan. Hotel itu diduga akan dijadikan lokasi penahanan para pangeran, pejabat, dan mantan pejabat kerajaan.
Alwaleed ditangkap bersama 10 pangeran lain, 4 menteri, dan puluhan mantan menteri.
Sejumlah bandara untuk pesawat pribadi juga ditutup. Al Arabiya melaporkan, penutupan itu memicu spekulasi Kerajaan Arab Saudi berusaha mencegah para pangeran dan orang-orang kaya melarikan diri.
The New York Times menulis, Alwaleed pernah secara terbuka mengkritik Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memiliki hubungan dekat dengan Pangeran Mohammed bin Salman.