BEKASI, KOMPAS — Warga Cikarang, Bekasi, kini dapat menikmati kereta rel listrik atau KRL Commuterline menuju Jakarta. Jika warga Cikarang ingin menuju Stasiun Jakarta Kota, waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 1,5 jam. Jika warga Cikarang ingin ke Bekasi, rute KRL Cikarang-Bekasi yang baru diresmikan Sabtu (7/10) ini dapat dimanfaatkan. Waktu tempuh Cikarang-Bekasi hanya 21 menit.
Pengoperasian rute baru KRL Bekasi-Cikarang serta penggunaan Stasiun Bekasi Timur dan Stasiun Cibitung diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu. Pengembangan stasiun dan lintasan baru ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas transportasi perkeretaapian Jakarta Kota-Manggarai-Bekasi-Cikarang.
Rute KRL Bekasi-Cikarang merupakan lintas baru sepanjang 16,74 kilometer yang dapat ditempuh dalam 21 menit. Setelah Stasiun Bekasi, rute ini melintasi Stasiun Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, dan Cikarang. KRL pertama berangkat dari Stasiun Cikarang hingga Jakarta Kota mulai pukul 05.05 dan kereta terakhir pukul 23.45. Jarak Cikarang-Jakarta sepanjang 43,9 kilometer dapat ditempuh sekitar 1,5 jam. Sebanyak 32 (16 untuk masing-masing jalur) perjalanan dijadwalkan per hari untuk rute Cikarang-Jakarta ini. Satu rangkaian rata-rata terdiri atas 10 kereta.
Budi Karya dalam peresmian di Stasiun Bekasi Timur mengatakan, pemerintah akan melanjutkan pembangunan angkutan massal untuk mengatasi kemacetan. ”Kita tahu angkutan massal satu-satunya cara kita menyelesaikan kemacetan. Kita akan meningkatkan jumlah penumpang (angkutan massal) dan kita akan bangun LRT, MRT, dan BRT,” katanya.
Harga tiket KRL Rp 3.000 untuk 25 kilometer pertama dan Rp 1.000 untuk setiap 10 kilometer berikutnya. Beberapa fasilitas yang disediakan di Stasiun Bekasi Timur dan Stasiun Cibitung adalah lahan parkir untuk sekitar 100 mobil dan 700 sepeda motor, lift yang diprioritaskan bagi lansia dan penyandang disabilitas, serta pos kesehatan khusus penumpang dalam kondisi darurat.
Kepala Stasiun Bekasi Timur Syarif mengatakan, Stasiun Bekasi Timur diharapkan dapat mengurangi jumlah penumpang di Stasiun Bekasi. ”Warga dari Tambun atau Bekasi dan sekitarnya bisa juga menggunakan Stasiun Bekasi Timur,” katanya.
Acara peresmian ini dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Charge d’affaires Ad Interim/Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kozo Honsei, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, para pejabat di jajaran Kementerian Perhubungan, Direksi PT Kereta Api Indonesia Indonesia, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia, dan pejabat Pemerintah Kota Bekasi.
Pembangunan prasarana perkeretaapian baru ini merupakan bagian dari proyek Elektrifikasi Rel Kereta dan Penggandaan Rel Jalur Utama Jawa-Tahap 1. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi masalah lalu lintas di wilayah Jabodetabek.
”Jalur KRL lintas Bekasi ini memegang peran penting dalam rangka proyek pengembangan kereta api Jakarta-Surabaya. Proyek ini merupakan kerja sama antara Indonesia dan Jepang, sesuai hasil pembicaraan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Shinzo Abe pada awal tahun ini,” kata Wakil Duta Besar Jepang Kozo Honsei. (DD07)