JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran telah mencapai 98 persen. Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kawasan Kemayoran Dwi Nugroho yakin tempat itu sudah bisa digunakan sebelum uji coba pertandingan Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan Februari 2018.
”Kami optimistis bulan Desember ini selesai seluruhnya. Bangunan Wisma Atlet kami prioritaskan selesai lebih dulu Oktober ini. Kami tinggal memasang AC dan pemanas air. Selain itu, hanya tinggal pembuatan taman dan jalan atau landscaping yang sudah dimulai bulan April dan akan selesai Desember,” ucap Dwi Nugroho, Selasa (26/9).
Proyek Wisma Atlet ini terdiri atas sepuluh bangunan menara, yang tujuh di antaranya terletak di Blok B10 Kemayoran dan tiga terletak di Blok C2 Ancol. Bangunan di Blok B10 digunakan untuk kontingen peserta, sedangkan Blok C2 untuk pusat media.
Pada Februari saat uji coba pertandingan Asian Games 2018 yang diikuti sekitar 2.000 atlet, dari tujuh bangunan di Blok B10, dua di antaranya akan digunakan untuk menampung peserta.
Konsep bangunan Wisma Atlet itu adalah rumah susun atau apartemen dengan 18, 24, dan 32 lantai. Setiap unit apartemen memiliki luas 36 meter persegi yang terdiri dari dua kamar dengan tiga tempat tidur.
Keseluruhan Wisma Atlet menampung 7.426 unit, yang terdiri dari 1.932 unit di Blok C2 dan di 5.494 unit di Blok B10. Setiap unit apartemen dilengkapi AC dan pemanas air. Ada juga area dapur dan ruang tamu, termasuk perabotannya.
Selain itu, ada aula makan yang bisa menampung 3.000 atlet. Itu semua merupakan standar yang ditetapkan Dewan Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA).
Dwi Nugroho menjelaskan, kawasan Kemayoran dipilih karena letaknya strategis berada di tengah Jakarta.
”JIExpo Kemayoran nantinya digunakan sebagai arena pertandingan untuk sembilan cabang olahraga. Kemayoran juga dekat dengan Ancol yang akan digunakan untuk olahraga jetski dan layar. Di Pulomas, arena equestrian juga sedang disiapkan. Lalu, di Rawamangun untuk sepeda. Di samping itu, ada GOR di Sunter dan GOR basket di Artha Gading yang akan dipakai untuk latihan atlet. Jarak dari Kemayoran ke GBK bisa ditempuh bus peserta 30 sampai 45 menit dengan patwal. Inasgoc juga akan meminjam busway dari dishub pada waktu-waktu tertentu,” katanya. (DD02)