logo Kompas.id
UtamaMeninggalnya Siswi SMP di...
Iklan

Meninggalnya Siswi SMP di Bantul Bukan karena Imunisasi MR

Oleh
Haris Firdaus
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fVfzlJKD7DcrmtCNmkR19neivwk=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F09%2FIMG_9115.jpg
Kompas/Haris Firdaus

Ketua Komite Verifikasi Nasional Eliminasi Campak dan Pengendalian Rubella, Elisabeth Siti Herini; Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Pembajun Setyaningastutie, dan Ketua Komite Daerah Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi DIY Mei Neni Sitaresmi (kiri ke kanan) hadir dalam konferensi pers tentang evaluasi program imunisasi campak-rubela di DIY, Kamis (14/9), di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

YOGYAKARTA, KOMPAS — Komite Daerah Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi Daerah Istimewa Yogyakarta merilis hasil kajian terkait meninggalnya seorang siswi SMP di Kabupaten Bantul, DIY, setelah mendapat imunisasi campak-rubela. Berdasarkan hasil kajian itu, meninggalnya siswi tersebut bukan karena pemberian vaksin campak-rubela.

”Setelah mengkaji secara mendalam, kami menyimpulkan meninggalnya siswi itu tidak berhubungan dengan vaksin MR (measles-rubela),” kata Ketua Komite Daerah Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi Daerah Istimewa Yogyakarta (Komda PP KIPI DIY) Mei Neni Sitaresmi dalam konferensi pers, Kamis (14/9) sore, di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000