JAKARTA, KOMPAS — Panitia Seleksi Calon Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Selasa (4/7), umumkan 28 nama calon anggota Komnas HAM yang lolos seleksi dari sebelumnya 60 nama yang lolos seleksi tertulis. Nama calon ini adalah hasil seleksi melalui dialog publik dan penelusuran rekam jejak.
Para calon anggota yang lolos pada tahap ini datang dari kalangan dengan latar belakang lembaga swadaya masyarakat, akademisi, dan juga militer.
Ketua Pansel Calon Anggota Komnas HAM Jimly Asshiddiqie menyampaikan, tahap ini merupakan seleksi ketiga yang telah dilalui untuk seleksi calon anggota Komnas HAM. Selanjutnya masih ada dua tahap seleksi lagi yang harus dilalui para calon hingga nanti pada akhirnya akan diperoleh tujuh nama.
”Untuk seleksi kali ini, jumlah anggota Komnas HAM yang dipilih juga dikurangi. Sebelumnya jumlah komisioner Komnas HAM sebanyak 13 orang, tetapi sekarang menjadi tujuh komisioner saja,” kata Jimly.
Pengurangan jumlah anggota komisioner ini, menurut Jimly, untuk membangun efektivitas dan efisiensi kerja di internal Komnas HAM. Belajar dari pengalaman sebelumnya, 13 komisioner tak membuat kerja Komnas HAM efisien dan cenderung membuat masing-masing bekerja sendiri-sendiri.
”Memang di sini ada masalah manajemen di internal Komnas HAM yang harus dibenahi. Diharapkan tujuh komisioner yang terpilih nanti dapat membangun manajemen di internal Komnas HAM dengan baik,” jelasnya.
Sementara dari 28 nama yang lolos seleksi dipastikan oleh Jimly, sudah bebas dari orang-orang yang memiliki afiliasi terhadap partai politik ataupun kelompok radikal. Namun, satu di antara 28 nama itu, diakui Jimly, ada yang purnawirawan TNI.
Wakil Ketua Pansel Calon Anggota Komnas HAM, Harkristuti Harkrisnowo menyampaikan, 28 nama itu sudah melalui seleksi dialog publik dan rekam jejak, termasuk satu anggota purnawirawan TNI yang ikut terpilih. ”Terkait sikap independensinya, nanti akan kita lihat lagi di wawancara. Masih seleksi wawancara lagi dan juga psikotes,” jelasnya.
Daftar Nama Lulus Tahap III Calon Anggota Komnas HAM 2017-2022:
1. Ahmad T Damanik (LSM/NGO)
2. Amirudin (LSM/NGO)
3. Anggara (LSM/NGO)
4. Antonio Pradjasto (LSM/NGO)
5. Arimbi Herupoetri (LSM/NGO)
6. Bahrul Fuad (Peneliti)
7. Beka Ulung (LSM/NGO)
8. Bunyan Saptomo (Birokrat)
9. Choirul Anam (LSM/NGO)
10. Dedy Askari (Komnas HAM Sulawesi Tenggara)
11. Fadillah (LSM/NGO)
12. FX Rudy Gunawan
13. Hafid Abbas (Birokrat)
14. Hairansyah (Komisi Pemilihan Umum)
15. Haris Azhar (LSM/NGO)
16. Imdadun Rahmat (Komnas HAM/Birokrat)
17. Jones Manurung (LSM/NGO)
18. Judhariksawan (Dosen Universitas Hasanudin)
19. Munafrizal Manan (Dosen Al Azhar Jakarta)
20. Norman (LSM/NGO)
21. Nur Ismanto (Advokat)
22. Rafendi Djamin (LSM/NGO)
23. Roichatul (Komnas HAM/Birokrat)
24. Sandra Moniaga (Komnas HAM/Birokrat)
25. Sondang Frishka (Komnas Perempuan)
26. Sri Lestari (Dosen)
27. Sudarto (LSM/NGO)
28. Sumedi (Purnawirawan TNI)