JAYAPURA, KOMPAS- Delapan anggota Tim SAR dari Polres Pegunungan Bintang berhasil menemukan jenazah pilot pesawat Cesna Grand Caravan PK-FSO milik PT Spirit Avia Sentosa (SAS) Kapten Rio Pasaribu di Bukit Anem, Kampung Kubipkop, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Kamis (13/4/2017) sore.
Sebelumnya, dari data Bidang Humas Polda Papua, pimpinan Polres Pegunungan Bintang, Pemda setempat, Komite Nasional Keselamatan Transportasi, TNI, Basarnas dan pihak SAS menggelar rapat bersama pada pukul 10.55 WIT.
Dari pertemuan itu menghasilkan beberapa poin penting diantaranya perlu disiapkan perwakilan dari tim SAR, pihak kepolisian dan TNI yang memiliki kemampuan khusus untuk melakukan proses evakuasi di daerah dengan medan yang sulit.
Akhirnya pada pukul 16.50 WIT, tim dari Polres Pegunungan Bintang melaporkan telah menemukan pilot berpangkat Kompol ini dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi.
"Setelah menemukan almarhum, tim pun berhasil menemukan sebuah kotak berwarna perak yang diduga sebagai kotak hitam pesawat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A.M Kamal, ditemui di Jayapura.
Kamal mengatakan, tubuh korban telah dimasukkan ke dalam kantong jenazah pada pukul 17.30 WIT. Namun, evakuasi jenazah Rio ke Oksibil baru dapat terlaksana pada Jumat esok.
" Tenaga anggota tim evakuasi telah terkuras habis karena medan yang sangat terjal dan cuaca yang buruk. Mereka masih mencari desa yang terdekat untuk beristirahat dan meminta bantuan masyarakat setempat," ujar Kamal.
Sementara itu, Kepala Bandar Udara Sentani Agus Priyanto menyatakan proses evakuasi jenezah Kapten Rio menggunakan dua unit helikopter milik PT Freeport Indonesia terkendala karena faktor cuaca dan kondisi lokasi jatuhnya pesawat yang terjal.
Diketahui pada Rabu (12/4) kemarin, Pesawat SAS diketahui lepas landas dari Bandar Udara Tanah Merah di Kabupaten Boven Digoel pada pukul 11.44 WIT.
Seharusnya pesawat mendarat di Bandara Oksibil sekitar pukul 13.00 WIT. Namun pesawat hilang kontak dengan menara pengawas pada pukul 12.40 WIT.
Pesawat ini tidak mengangkut penumpang namun hanya membawa barang-barang kebutuhan pokok dengan total berat mencapai 1.225 kilogram.