Masa kampanye Pemilu 2024 yang riuh rendah tak membuat Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo lantas sibuk membahas dan memikirkan politik. Ia hanya akan berkonsentrasi memikirkan urusan listrik.
Oleh
ADI PRINANTYO
·2 menit baca
Masa kampanye Pemilu 2024 yang riuh rendah saat ini tak membuat Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo lantas sibuk membahas dan memikirkan politik. ”Saya tetap hanya akan berkonsentrasi memikirkan urusan listrik. Kita semua tahu kan, kalau pas aliran listrik padam, yang paling dicari orang, pastinya saya,” tutur Darmawan, di sela-sela perhelatan lari PLN Electric Run 2023, di Scientia Square Park, Serpong, Kabupaten Tangerang, Minggu (10/12/2023).
Listrik, lanjut Darmawan, ibarat sudah menjadi urat nadi kehidupan. ”Satu misal saja, orang sekarang kan selalu terhubung dengan internet. Makanya, di rumah-rumah sudah banyak terpasang fasilitas Wi-Fi. Listrik mati, Wi-Fi mati. Nah, apa enggak bingung semua itu?” ujar dia lagi.
Bahkan, di tengah berbagai proses tahapan Pemilu pun, sangat membutuhkan pasokan listrik. Ia mencontohkan, saat debat calon presiden, listrik harus menyala. Saat pemungutan dan penghitungan suara, juga perlu listrik. ”Coba bayangkan kalau di tengah-tengah penghitungan suara, listrik mendadak mati. Wah, pasti heboh. Bakal banyak yang menduga-duga, ada apa ini. Padahal, bisa jadi, cuma gangguan biasa dan cuma sebentar,” tambahnya.
PLN Electric Run diikuti 5.000 peserta dan digelar untuk memberikan sumbangsih dalam membangun kesadaran khalayak terhadap penyelamatan lingkungan. Terkait dengan semangat itu, peserta juga diajak menyerahkan sampah barang-barang elektronik miliknya untuk didaur ulang. Sesuai penghitungan jarak yang ditempuh peserta dari tiga kategori, yakni 5 kilometer, 10 kilometer dan setengah maraton (21,097 kilometer), mereka setidaknya mengurangi hingga 11.808 kilogram emisi karbon, yang dihasilkan jika mereka berkendara.